JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam memulai usaha bisnis tak selamanya berjalan mulus. Ungkapan tersebut seperti nyata yang dirasakan Euis (57) pedagang pakaian di Plaza Semanggi, saat ini.
Sepinya pusat perbelanjaan yang berada di wilayah strategis kawasan Semanggi itu berdampak pada menurun drastisnya omzet penjualan Euis.
Euis menceritakan, sepinya pengunjung yang membeli pakaian di tokonya yang bernama Groovy Style dirasakan semenjak pandemi Covid-19 melanda DKI Jakarta.
Setelah kasus Covid-19 berangsur-angsur reda, omzet penjualan Euis tak kembali meningkat seperti dahulu kala.
"Dulu sebelum pandemi (Covid-19) tertolong dari pengunjung pegawai kantoran dan anak kampus. Kalau sekarang kantor di lantai atas juga sudah pada tutup," ujar Euis saat ditemui di sela waktunya berjualan, Senin (5/12/2022).
Baca juga: Lorong Sepi di Plaza Semanggi, Mal Primadona di Jantung Kota yang Semakin Ditinggalkan Pengunjung...
Sambil mengenang masa berjayanya di Plaza Semanggi, Euis berujar, dalam setiap hari pendapatannya bisa menghasilkan pundi-pundi hingga Rp 1 juta.
Uang Rp 1 juta itu ia dapatkan dalam waktu satu hari, dalam kondisi mal sepi. Artinya jika saat itu Plaza Semanggi sedang ramai, omzet penjualannya melebihi angka tersebut.
"Kalau masalah omzet dahulu sesepinya bisa Rp 1 juta (per hari), kalau Jumat, Sabtu, Minggu bisa Rp 4 juta," ucapnya.
Namun kondisi sekarang begitu jauh berbeda. Sulit baginya untuk mendapatkan omzet seperti dahulu lagi. Pasalnya pusat perbelanjaan itu saat ini sangat sepi dari pengunjung.
"Sekarang mah seminggu bisa Rp 300.000," tutur Euis.
Baca juga: Senja Kala Plaza Semanggi, Pemilik Toko sampai Jual Perlengkapan Dagangnya...
Kendati demikian, Euis tak memusingkan hal tersebut. Dia hanya bisa bersyukur masih tetap bertahan menjual pakaian di Plaza Semanggi meskipun toko-toko lain sudah mulai tutup.
"Prinsip saya itu berusaha dan berdoa, jadi makanya saya semangat saja terus. Alhamdulillah berkat doa dari orangtua masih tetap buka toko saya," ucapnya.
Selain itu, Euis juga tak ada niatan untuk pindah dan berjualan pakaian di mal lainnya.
"Kalau saya enggak mungkin mau pindah (toko) karena rumah saya dekat di Tanah Abang dan di sini untuk ibadah juga gampang fasilitasnya," kata Euis.
Adapun, aktivitas masyarakat di pusat perbelanjaan Plaza Semanggi kini tak lagi ramai seperti dahulu kala.