JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang balita tewas diduga dianiaya oleh pria berinisial Y (31) yang tak lain merupakan kekasih ibu korban, SS (23).
Dugaan penganiayaan yang dilakukan Y kepada korban yang masih berusia 2 tahun terjadi di Apartemen Kalibata City, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (3/12/2022) sore.
Peristiwa itu terungkap setelah hasil visum korban dari salah satu rumah sakit di Pancoran, Jakarta Selatan yang menyatakan ada bekas benturan di bagian kepala.
Baca juga: Balita Tewas Usai Dibanting Pacar Ibunya di Apartemen Wilayah Jaksel
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary mengatakan, pelaku ditangkap di di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu malam.
Penangkapan pelaku dilakukan setelah adanya laporan dari korban ke Polsek Pancoran beberapa jam sebelumnya.
"(Pelaku sudah) ditangkap Sabtu, beberapa saat setelah kejadian," ujar Ade saat dikonfirmasi, Senin (5/12/2022).
Pelaku Y kemudian ditetapkan menjadi tersangka setelah terbukti adanya tindak pidana yang dilakukan terhadap bayi.
Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Banting Balita Anak Pacarnya di Apartemen Kalibata City
Saat ini tersangka telah ditahan di rutan Polres Metro Jakarta Selatan.
"Ditangkap di rumahnya, di Cibinong, Bogor. Tersangka sudah ditahan," kata Ade.
Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Pancoran, Kompol Panji Ali Candra mengatakan penganiayaan yang dilakukan tersangka itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 16.30 WIB.
Tersangka saat itu dititipkan anak kekasihnya. Ia diminta menjaga anak itu selama ibunya bekerja.
"Di apartemen itu cuma Y dan bayi. Karena ibu (balita) bekerja. Keterangan dari ibu (bayi) mereka tidak tinggal bersama, memang kebetulan (tersangka) main," kata Panji.
Baca juga: Sebelum Balita Tewas Dibanting di Apartemen Kalibata City, Tubuhnya Banyak Luka Lebam
Namun, saat S sedang bekerja, tersangka tiba-tiba menghubungi dan mengabarkan kondisi balita yang tak sadar diri.
Tersangka sempat membantu membawa balita itu ke rumah sakit, lalu tak lama kemudian pergi meninggalkan keluarga korban.
"Dia membawa balita ke rumah sakit lalu pergi, kemudian (balita) dinyatakan meninggal dunia," kata Panjir.