Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Langsung Tutup Kasus Kematian Sekeluarga di Kalideres jika Tak Ada Unsur Pidana

Kompas.com - 06/12/2022, 09:14 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya bakal langsung menutup kasus kematian misterius satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, apabila dipastikan tidak ditemukan unsur pidana.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, tugas penyidikan kepolisian adalah untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pidana dalam kematian sekeluarga itu.

"Tugas kami dari kepolisian ya hanya menentukan apakah ini ada pidananya atau tidak," ujar Hengki kepada wartawan, Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Polisi Temukan Buli-Buli di Rumah Sekeluarga Tewas di Kalideres, Dipakai untuk Ritual

"Artinya dilihat dari sebab-sebab kematian, dan juga dari olah TKP apakah ada pihak luar yang masuk ke dalam TKP," sambungnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara penyidik bersama tim ahli laboratorium forensik, tidak ditemukan adanya aktivitas pihak luar di dalam rumah.

Selain itu, lanjut Hengki, penyidik juga menemukan fakta bahwa semua akses masuk menuju rumah dikunci dari dalam oleh para anggota keluarga.

"Kemarin sudah kami jelaskan bahwa hasil penelitian dari labfor secara induktif, dari jejak-jejak tidak ditemukan, termasuk penelitian terhadap kunci-kunci yang dikunci dari dalam," kata Hengki.

Baca juga: Polisi Umumkan Motif dan Penyebab Kematian Sekeluarga di Kalideres Jumat Ini

Atas dasar itu, Hengki menegaskan bahwa kecil kemungkinan ada pihak lain yang terlibat dalam penyebab kematian empat orang satu keluarga tersebut.

Namun, kesimpulan akhirnya mengenai motif dan penyebab kematian, serta ada atau tidak adanya unsur pidana baru dapat disampaikan pada Jumat (6/12/2022).

Saat ini, Hengki menyebut bahwa penyidik bersama tim ahli sedang menyusun laporan akhir hasil penyelidikan kasus kematian satu keluarga tersebut.

"Yang jelas kami kalau emang enggak ditemukan unsur pidana ya kami hentikan. Kan gitu," pungkas dia.

Baca juga: Polda Metro Akhirnya Simpulkan Motif dan Penyebab Kematian Sekeluarga di Kalideres

Seperti diketahui, empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya, Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).

Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang terganggu dengan bau tak sedap di permukimannya.

Keempat jasad itu yakni Rudyanto Gunawan (71) yang ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.

Kemudian, istri Rudyanto bernama Margaretha Gunawan (68) ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur.

Baca juga: Polda Metro Rapat dengan Tim Ahli Bahas Hasil Penyelidikan Tewasnya Sekeluarga di Kalideres

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com