Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan "Buli-buli" dalam Rumah Memperkuat Dugaan Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres karena Ritual

Kompas.com - 06/12/2022, 10:37 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mengungkapkan temuan alat bukti baru dalam penyelidikan kasus tewasnya sekeluarga secara misterius di dalam rumahnya di Kalideres, Jakarta Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan bahwa penyidik menemukan benda bernama "buli-buli" atau klentingan mungil di rumah keluarga tersebut.

Berdasarkan hasil pendalaman penyidik bersama tim ahli, buli-buli atau klentingan mungil itu diduga digunakan anggota keluarga untuk melaksanakan ritual spiritual.

"Ini salah satu dugaan kami dari tim psikologi forensik merupakan salah satu yang dianggap benda-benda yang digunakan untuk ritual," ujar Hengki, Selasa (6/12/2022).

Namun, Hengki belum menjelaskan lebih terperinci keterkaitan benda-benda serta kegiatan spiritual itu dengan motif dan sebab kematian para anggota keluarga.

Dia mengatakan, penjelasan lebih lanjut terkait temuan-temuan tersebut akan disampaikan langsung oleh tim ahli gabungan pada Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Polisi Langsung Tutup Kasus Kematian Sekeluarga di Kalideres jika Tak Ada Unsur Pidana

Dikutip dari sejumlah sumber buli buli atau klenting mungil bentuknya mirip sebuah kendi tapi bentuknya sangat kecil seukuran ibu jari orang dewasa.

Dileher klenting mungil biasanya terikat sebuah benang. Pada dasarnya digunakan sebagai pendulum.

Klenting mungil kerap dipakai dalam ritual dan dianggap mempunyai kekuatan diantaranya untuk mempengaruhi untuk lawan jenis, pengasihan atau penarik sukma.

Mantra tertulis

Sebelumnya, kepolisian juga mengungkapkan bukti baru atas kematian sekeluarga di Kalideres itu, yaitu berupa buku mantra dan kemenyan yang diduga digunakan untuk ritual tertentu.

"Selain itu, ditemukan juga buku-buku lintas agama, serta mantra, dan kemenyan," ujar Hengki, Selasa (29/11/2022).

Hengki menduga, salah satu penghuni rumah yang bernama Budyanto diduga memiliki kecenderungan kerap menjalani ritual tertentu.

Tak berselang lama, penyidik Polda Metro Jaya kembali menemukan mantra saat melakukan penyelidikan.

Mantra tersebut tertulis di kain yang diduga digunakan untuk melakukan ritual tertentu oleh salah satu anggota keluarga tersebut, yakni Budyanto.

"Ada beberapa (mantra) di kain. Diduga mantra," ujar Hengki, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Polisi Umumkan Motif dan Penyebab Kematian Sekeluarga di Kalideres Jumat Ini

Halaman:


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com