JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mengungkapkan temuan alat bukti baru dalam penyelidikan kasus tewasnya sekeluarga secara misterius di dalam rumahnya di Kalideres, Jakarta Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan bahwa penyidik menemukan benda bernama "buli-buli" atau klentingan mungil di rumah keluarga tersebut.
Berdasarkan hasil pendalaman penyidik bersama tim ahli, buli-buli atau klentingan mungil itu diduga digunakan anggota keluarga untuk melaksanakan ritual spiritual.
"Ini salah satu dugaan kami dari tim psikologi forensik merupakan salah satu yang dianggap benda-benda yang digunakan untuk ritual," ujar Hengki, Selasa (6/12/2022).
Namun, Hengki belum menjelaskan lebih terperinci keterkaitan benda-benda serta kegiatan spiritual itu dengan motif dan sebab kematian para anggota keluarga.
Dia mengatakan, penjelasan lebih lanjut terkait temuan-temuan tersebut akan disampaikan langsung oleh tim ahli gabungan pada Jumat (9/12/2022).
Baca juga: Polisi Langsung Tutup Kasus Kematian Sekeluarga di Kalideres jika Tak Ada Unsur Pidana
Dikutip dari sejumlah sumber buli buli atau klenting mungil bentuknya mirip sebuah kendi tapi bentuknya sangat kecil seukuran ibu jari orang dewasa.
Dileher klenting mungil biasanya terikat sebuah benang. Pada dasarnya digunakan sebagai pendulum.
Klenting mungil kerap dipakai dalam ritual dan dianggap mempunyai kekuatan diantaranya untuk mempengaruhi untuk lawan jenis, pengasihan atau penarik sukma.
Sebelumnya, kepolisian juga mengungkapkan bukti baru atas kematian sekeluarga di Kalideres itu, yaitu berupa buku mantra dan kemenyan yang diduga digunakan untuk ritual tertentu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.