JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pusat belanja di wilayah Ibu Kota semakin ditinggalkan pengunjung, salah satunya Plaza Semanggi, Jakarta Selatan.
Banyak pedagang mengeluh pendapatannya merosot karena sepinya pembeli di pusat perbelanjaan itu. Bahkan tak jarang barang dagangannya tak satu pun laku terjual pada hari itu.
Padahal, Plaza Semanggi dulu memiliki daya tarik bagi para vendor mengingat lokasinya yang berada di kawasan segitiga emas pusat perkantoran Thamrin-Sudirman-Gatot Subroto.
Baca juga: Plaza Semanggi, Nasibmu Kini...
Kendati demikian, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara berpandangan lesunya Plaza Semanggi tak lepas dari persaingan mal di area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) semakin ketat.
"Persaingan mal semakin ketat, bahkan mulai jenuh. Banyakmal yang mengusung konsep baru, berakibat pada pengunjung mudah bergeser ke mal baru," ujar Bhima kepada Kompas.com, Selasa (6/12/2022).
Tak hanya Plaza Semanggi, Mal Blok M dan Ratu Plaza juga bernasib sama. Mal tersebut semakin ditinggalkan pengunjung meskipun pernah menjadi destinasi favorit bagi masyarakat di sekitar Jabodetabek.
Selain karena persaingan semakin ketat, Bhima melihat lesunya sejumlah mal juga merupakan imbas dari pandemi Covid-19 terhadap perekonomian. Hal ini, kata dia, membuat daya beli kelas menengah masih proses pemulihan.
"Sehingga masyarakat tidak langsung berbelanja di mal meski ada pelonggaran pembatasan sosial," ujar Bhima.
Baca juga: Plaza Semanggi Ditinggalkan Pengunjung, Pedagang: Kadang Sepi, Enggak Ada yang Beli
Euis, penjual pakaian di lantai GF Plaza Semanggi, mengakui omzetnya menurun sejak pandemi Covid-19 melanda. Kondisi tersebut belum pulih hingga saat ini.
Hal tersebut jauh berbeda dengan kondisi sebelum pandemi Covid-19. Euis berujar, pendapatannya bisa mencapai Rp 1 juta per hari saat itu.
Omzet Rp 1 juta per hari itu ia dapatkan saat kondisi mal sepi. Artinya, jika saat itu Plaza Semanggi sedang ramai, penjualannya melebihi angka tersebut.
"Kalau masalah omzet dahulu sesepinya bisa Rp 1 juta (per hari), kalau Jumat, Sabtu, Minggu bisa Rp 4 juta," ucap dia.
Namun, kondisi sekarang begitu jauh berbeda. Masa kejayaan Euis berjualan di Plaza Semanggi belum juga pulih. "Sekarang mah seminggu bisa Rp 300.000," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.