Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Buli-buli di TKP Sekeluarga Tewas di Kalideres, Apa Itu?

Kompas.com - 07/12/2022, 11:50 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya menemukan klentingan mungil atau "buli-buli" di rumah tempat satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan hasil penyidikan menyimpulkan buli-buli tersebut digunakan anggota keluarga untuk melaksanakan sebuah ritual.

"Ini salah satu dugaan kami dari tim psikologi forensik merupakan salah satu yang dianggap benda-benda yang digunakan untuk ritual," ujar Hengki, Selasa (6/12/2022).

Temuan buli-buli membuat polisi semakin dekat dengan temuan motif meninggalnya satu keluarga di Kalideres.

Keluarga tersebut terdiri dari pasangan suami-istri Rudyanto Gunawan (70) dan Renny Margaretha (69); anak mereka bernama Dian (42); serta adik dari Rudyanto, Budyanto (69).

Baca juga: Polisi Langsung Tutup Kasus Kematian Sekeluarga di Kalideres jika Tak Ada Unsur Pidana

Dikutip dari Tribunnews.com, buli-buli atau klenting mungil adalah sebuah kendi yang hanya berukuran sebesar ibu jari orang dewasa.

Dileher klenting mungil biasanya terikat sebuah benang. Pada dasarnya digunakan sebagai pendulum.

Klenting mungil kerap dipakai dalam ritual dan dianggap mempunyai kekuatan diantaranya untuk mempengaruhi untuk lawan jenis, jimat pengasihan atau penarik sukma.

Perkuat bukti sebelumnya

Sebelum penemuan buli-buli, polisi pernah menemukan berbagai bukti lain di rumah Kalideres yang diduga terkait dengan ritual tertentu yang dilakukan korban.

Sejumlah bukti tersebut di antaranya buku lintas agama, catatan mantra, hingga kemenyan.

Baca juga: Polisi Temukan Buli-buli di Rumah Sekeluarga Tewas di Kalideres, Dipakai untuk Ritual

Mantra tersebut tertulis di kain yang diduga digunakan untuk melakukan ritual tertentu oleh salah satu anggota keluarga tersebut, yakni Budyanto.

Hengki mengatakan, barang-barang tersebut cenderung mengarah kepada almarhum Budyanto yang memiliki kepercayaan terhadap aktivitas ritual tertentu.

Selain temuan barang bukti tersebut, dugaan korban Budyanto diduga kerap menjalani ritual karena meyakini kepercayaan tertentu diperkuat dengan keterangan saksi.

"Hal ini mengakibatkan ada suatu kepercayaan dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik," ujar Hengki.

"Atau bisa juga untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, dilakukan melalui ritual tertentu," lanjutnya kepada Tribunnews.com.

Baca juga: Polda Metro Akhirnya Simpulkan Motif dan Penyebab Kematian Sekeluarga di Kalideres

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com