Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polantas Sosialisasikan Larangan Pesepeda Melintas di Luar Jalur Sepeda Setelah Pukul 06.00

Kompas.com - 07/12/2022, 14:36 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mulai menyosialisasikan larangan pesepeda melintas di luar jalur sepeda setelah pukul 06.00 WIB.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @tmcpoldametro, tampak seorang polisi lalu lintas menegur pesepeda di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.

"Sat Gatur Dit Lantas PMJ melakukan peneguran bagi pesepeda agar memasuki jalur sepeda yang sudah disediakan guna menghindari kecelakaan lalu lintas di Jalan Sudirman-Thamrin," tulis admin akun @tmcpoldametro, dikutip Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Polda Metro Larang Pesepeda Melintas di Luar Jalur Sepeda Setelah Pukul 06.00

Dalam video tersebut, terlihat petugas memberikan arahan kepada pengguna sepeda yang melanggar aturan. Petugas menjelaskan bahwa kini para pesepeda tak bisa melintas di jalan raya di atas pukul 06.00 WIB.

"Mohon maaf, saya kasih tahu mulai hari ini untuk sepeda jam 06.00 WIB masuk jalur lambat ya, Pak. Jangan tersinggung ya, Pak," ujar seorang petugas dalam video tersebut.

Pesepeda yang ditegur pun menganggukkan kepala.

"Oh iya siap," kata pesepeda.

"Takutnya nanti besok Bapak lupa," tutur petugas.

Baca juga: Bike to Work Minta Pengendara yang Serobot Jalur Sepeda Juga Ditindak Tegas

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyampaikan, jumlah pesepeda yang beraktivitas pada pagi hari di luar akhir pekan mulai meningkat.

Banyak pesepeda yang bersepeda di luar jalur sepeda permanen sehingga membahayakan keselamatan para pengguna jalan.

"Fenomena pesepeda yang olahraga pagi hari pada jam kerja pukul 06.00 hari Senin sampai dengan Jumat pagi ini cukup mengganggu dan membahayakan aktivitas masyarakat yang akan berangkat bekerja," ujar Latif melalui pesan singkat, Rabu.

Baca juga: Polisi Tegur Rombongan Road Bike yang Gowes di Luar Jalur Sepeda Sudirman

Oleh sebab itu, Latif meminta para pesepeda tidak keluar jalur sepeda setelah pukul 06.00 WIB. Pasalnya, pada waktu tersebut banyak para pengguna kendaraan bermotor yang melintas untuk berangkat bekerja.

"Sehingga kami dari jajaran Ditlantas mengimbau para pesepeda yang tetap ingin melakukan olahraga pagi hari, saat jam kerja di atas pukul 06.00 WIB, agar melalui jalur sepeda yang telah disediakan," kata Latif.

"Aktivitas masyarakat yang akan bekerja, khususnya pada pagi hari dimulai jam 06.00 WIB, cukup tinggi," sambung dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by TMC Polda Metro Jaya (@tmcpoldametro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com