DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyebutkan, anggaran yang digelontorkan untuk program barcode pohon masih tergolong murah.
Pemkot Depok melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) menyebutkan pemasangan barcode di beragam jenis pohon menelan biaya sekitar Rp 48 juta.
"Untuk anggaran barcode dan sistemnya itu sekitar Rp 40 jutaan dan ini bisa dibilang murah tapi sangat efektif dan bermanfaat untuk masyarakat," kata Idris dalam keterangan resminya, Rabu (7/12/2022).
Baca juga: Mempertanyakan Urgensi Pemasangan Barcode Pohon oleh Pemkot Depok, Akankah Sia-sia?
Menurut Idris, anggaran Rp 48 juta tersebut digelontorkan untuk pemasangan 1.500 barcode pada pohon di Jalan Raya Margonda dan Jalan Ir. Juanda.
Akan tetapi, Idris menyebutkan, anggaran untuk barcode bakal bertambah seiring rencana pemasangan di taman-taman yang ada di setiap kelurahan.
"Ini (anggaran sekitar Rp 48 juta) untuk sistem semuanya ya, yang sebanyak 1.500 tadi. Nanti akan ada peningkatan juga untuk barcodenya," kata Idris.
"Nanti kan ada anggaran untuk operasional lainnya dan bertambah," sambungnya.
Idris menuturkan, pemasangan barcode pada batang pohon bertujuan untuk mengenalkan identitas dan manfaatnya kepada masyarakat.
Barcode yang terpasang dapat dipindai agar masyarakat mendapatkan informasi lengkap mengenai pohon tersebut.
"Isinya sebenarnya lebih kepada mengenalkan nama pohon itu apa, nama ilmiahnya, dan ada unsur edukasinya juga pada masyarakat. Kemudian, umur pohon berapa, manfaat pohon dari sisi oksigen, reduksi karbon. Itu akan ketahuan," tutur Idris.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) menganggarkan dana kira-kira Rp 48 juta untuk pemasangan barcode di beragam jenis pohon.
"Saya lupa pastinya, pokoknya di bawah Rp 50 juta, kalau tidak salah atau Rp 48 juta berapa gitu," kata Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi DLHK Kota Depok Indra Kusuma saat dikonfirmasi, Rabu (23/11/2022).
Baca juga: Belum Punya Data Jumlah Pengakses, Pemkot Depok Tetap Mau Tambah 200 Barcode Pohon
Kendati demikian, Indra tak merinci alokasi dana tersebut digunakan untuk kebutuhan apa saja dalam pengadaan barcode.
Lebih jauh, Indra berharap anggaran dapat bertambah pada tahun depan agar seluruh pohon yang berada di wilayah Depok dapat dilengkapi dengan barcode.
Hal itu bertujuan untuk memperluas edukasi agar masyarakat lebih mengenal jenis pohon dan berbagai manfaatnya.
"Anggaran kami baru yang di-acc baru sekian (Rp 48 juta). Mudah-mudahan tahun depan tambah lagi, biar semua pohon akan kami barcode, karena untuk edukasi juga," ujar dia.
"(Karena) masih ada beberapa lagi yang akan dipasang di alun-alun Depok. Nantinya juga akan dibuat secara bertahap karena anggaran kami baru di-acc sekian," imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.