Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2022, 21:19 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Beberapa jenis bahan pokok di pasar tradisional di Tangerang Selatan mengalami kenaikan harga menjelang Natal dan tahun baru 2023.

Seorang pembeli bernama Ani (38) mengaku tidak heran lagi mendengar harga sembako yang terus merangkak naik, terlebih menjelang Natal dan tahun baru.

Meski demikian, ia tetap mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok yang menyebabkan biaya hidup semakin meningkat, tetapi daya beli tetap rendah imbas pandemi Covid-19.

Ani berharap, pemerintah dapat mengendalikan harga sembako sehingga dapat dijangkau oleh rakyat kecil.

"Mungkin karena mau Natal sama tahun baru, soalnya kan tiap tahun begitu. Kita mah rakyat kecil penginnya turun harganya, jangan segitu, memberatkan," kata Ani saat ditemui di Pasar Ciputat, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Naik Hampir Tiap Hari, Harga Telur di Pasar Ciputat Menyentuh Rp 32.000 Per Kg

Sebagai pembeli yang rutin membeli telur, Ani merasakan betul harga telur terus merangkak naik dalam dua pekan terakhir. Saat ini harga telur mencapai Rp 32.000 per kilogram.

"Telur berasa banget dari Rp 22.000, Rp 25.000, Rp 27.000, Rp 28.000, sekarang Rp 32.000. Orang enggak jualan juga rata-rata makan telur karena paling simpel banget. Saya juga selalu menyetok telur di rumah," kata Ani.

Menurut Ani, telur menjadi prioritas kedua setelah beras untuk kebutuhan pangan. Selain cara memasaknya mudah, telur juga tidak cepat basi meski disimpan berhari-hari di kulkas.

Pembeli lainnya bernama Wati (40) juga mengaku tetap membeli telur meski harganya sangat tinggi.

Baca juga: Harga Telur di Pasar Pademangan Timur Naik Jadi Rp 31.000 Per Kg Jelang Natal dan Tahun Baru

Namun, saat ini Wati harus mengurangi jumlah telur yang dibelinya lantaran harga semakin mahal.

"Ya terpaksa beli soalnya buat masak paling simpel kan telur, cuma jadinya enggak banyak. Biasa beli sekilo buat distok, sekarang mah paling cuma sanggup (beli) setengah kilo, soalnya duitnya juga kurang, mau beli kebutuhan yang lain juga," kata Wati.

Imbas kenaikan harga telur, pedagang mi aceh ini mengaku mengurangi porsi makanan yang dijualnya. Sebab, Wati tidak mungkin menaikkan harga satu porsi mi aceh telur yang dijualnya.

"Harganya enggak bisa naik, takut pelanggan pada kabur, mending dikurangi porsinya atau gimana kami atur aja, yang penting harga tetap segitu," ucap Wati.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan 'Drone' untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan "Drone" untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Megapolitan
Keluarga yang Lompat dari Apartemen di Penjaringan Disebut Tertutup, Anaknya Sudah Tak Sekolah Selama Setahun

Keluarga yang Lompat dari Apartemen di Penjaringan Disebut Tertutup, Anaknya Sudah Tak Sekolah Selama Setahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com