Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Mal Sepi di Jakarta Bangkit dari Keterpurukan?

Kompas.com - 08/12/2022, 07:08 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

Menurut Bhima, kejayaan mal tersebut akan semakin sulit diraih apabila tidak ada pembaruan konsep dari pengelola meskipun pandemi Covid-19 berakhir. Pasalnya, saat ini tak sedikit mal yang sudah mulai pulih.

"Mereka sulit capai kejayaannya lagi, kecuali melakukan perombakan konsep menjadi sentra kuliner. Mungkin masih bisa menjaga pendapatan dari sewa tenant," kata Bhima.

Sementara itu Ketua Umum DPP APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan, untuk mengembalikan kejayaannya, mal harus menambah fungsi selain tempat berbelanja. Salah satunya menjadikan mal sebagai tempat berinteraksi.

"Masyarakat Indonesia memiliki budaya senang berkumpul dengan teman, kolega, keluarga dan sebagainya. Pusat perbelanjaan harus dapat menyediakan fasilitas tersebut dan menjadi tempat bagi masyarakat untuk berinteraksi dengan sesamanya yang bukan di dunia maya," kata Alphonzus melalui keterangan tertulisnya, Jumat (18/11/2022).

Fungsi lain mal, kata Alphonzus, bisa berubah-ubah sesuai perkembangan zaman. Namun, pada dasarnya fungsi lain tersebut merupakan fasilitas yang menjadi tempat bagi pengunjung untuk berinteraksi.

Baca juga: Sepinya Mal Tak Melulu karena Pengelola Bermasalah, APPBI DKI: Bisa Jadi Vendor yang Ganti Model Bisnis

APPBI kemudian menyarankan mal menyediakan dua fasilitas dengan memanfaatkan konsep gedung dan tenancy mix atau variasi toko yang lengkap.

"Tempat atau fasilitas untuk berinteraksi dapat dalam dua bentuk, yaitu konsep gedung dan tenancy mix atau dengan kata lain variasi toko yang lengkap, seperti misalnya restoran-restoran keluarga, arena bermain anak, kafe, atau kedai kopi dan lain sebagainya," jelas Alphonzus.

Sementara itu, konsep gedung yang dimaksud yaitu gedung yang memiliki fasilitas publik, seperti taman dan plaza yang nyaman. Dengan demikian, area itu akan menjadi tempat yang bagus untuk pengunjung berinteraksi sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com