Usai di-PHK, Zeze bersama teman-teman yang selama ini sering bekerja bersama sempat berkumpul.
Mereka berbagi cerita, bahkan disertai tangisan.
“Kami sempat ngumpul juga (usai di PHK itu), beberapa orang yang emang biasa kerja bareng, di situ semuanya mereka pada nangis-nangisan gitu, ya mungkin bingung sama nasibnya selanjutnya, kaget juga, mungkin dari mereka juga bertanya-tanya kenapa mereka (di-PHK),” ucap dia.
Namun, meski kaget, Zeze tidak begitu sedih dengan adanya PHK massal ini.
Menurut Zeze meskipun di-PHK mendadak dan massal, pihak perusahaan memberikan pesangon yang cukup atas kinerjanya selama ini.
“Tapi kalau dari aku sendiri sih, aku merasa cukup fair dengan pesangon yaitu sesuai dengan peraturan pemerintah jadi masih bersyukur aja dengan hal itu,” ucap dia.
Baca juga: Kurir Shopee Demo di SCBD, Protes Insentif Malah Lenyap Saat Harga BBM Naik
Zeze baru bekerja sekitar 1,5 tahun di Shopee. Sejak ada pemberitahuan PHK itu, Zeze dan rekan lainnya dikategorikan garden leave atau dianggap cuti dan tidak boleh bekerja lagi, tetapi masih dibayar sampai tanggal 11 Oktober 2022.
Diberitakan sebelumnya, Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira mengatakan keputusan PHK yang dilakukan Shopee terkait dengan kondisi ekonomi global.
"Kondisi ekonomi global menuntut kami untuk lebih cepat beradaptasi serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien," kata Radynal, Selasa (20/9/2022).
Pihaknya menyebut, keputusan melakukan PHK ini adalah keputusan yang sangat sulit.
Baca juga: Kurir Shopee Demo di SCBD, Protes Insentif Malah Lenyap Saat Harga BBM Naik
Menurut dia, Shopee Indonesia telah mencoba melakukan penyesuaian dengan beberapa kebijakan bisnis.
Namun, PHK yang diterapkan saat ini adalah langkah terakhir yang harus ditempuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.