Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang di Pasar Serdang Kemayoran Mengeluh Sepi Pembeli Sejak Harga Cabai Tembus Rp 50.000

Kompas.com - 08/12/2022, 12:26 WIB
Reza Agustian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang perayaan hari Natal 2022 dan tahun baru 2023, harga cabai rawit maupun keriting di Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, mengalami lonjakan.

"Cabai rawit hijau tadinya Rp 25.000 per kilogram terus sekarang Rp 50.000 per kilogram. Cabai rawit merah sekarang Rp 50.000 tadinya Rp 20.000 sampai Rp 25.000," ujar salah satu pedagang bernama Sumiyati saat ditemui di lokasi, Kamis (8/12/2022).

Melonjaknya harga cabai hingga 100 persen itu, kata Sumiyati, membuat omzet dagangannya menjadi turun karena sepi pembeli.

"Jadi naiknya terlalu tinggi, makanya kurang laku," ungkap dia.

Baca juga: Harga Bahan Pangan Serba Naik, Cabai Rawit Dijual Rp 50.000 Per Kg di Pasar Pademangan Timur

Menurut Sumiyati, naiknya harga cabai terjadi sejak minggu lalu dan ia memperkirakan kenaikan harga akan berlanjut hingga akhir tahun 2022.

Melonjaknya harga cabai, juga disebabkan karena cuaca yang telah memasuki musim hujan dan menjelangnya perayaan Natal dan tahun baru.

"Alasannya hujan dan kebanjiran jadi enggak bisa petik (cabai), terus mau tahun baru dan natalan juga," ucap Sumiyati.

Senada dengan Sumiyati, Acih salah satu pedagang juga mengeluhkan naiknya harga cabai rawit maupun kriting.

"Cabai rawit merah sebelumnya Rp 35.000 sekarang Rp 50.000," kata Acih.

Baca juga: Ditanya Heru Budi soal Bawang, Pedagang di Kramat Jati: Saya Enggak Tahu itu Siapa

Atas dasar tersebut, Acih berharap pemerintah melakukan intervensi sehingga harga-harga komoditas bahan pokok kembali turun.

Sebab, kenaikan harga-harga bahan pokok berdampak pada sepinya pembeli yang berujung menurunnya pendapatan para pedagang.

"Harapan saya semoga pemerintah kembali menurunkan harga sembako, kenaikan harga sembako berpengaruh banget dengan sepinya pembeli," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com