TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Harga daging sapi di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, mengalami kenaikan menjelang Natal dan tahun baru 2023.
Salah seorang pedagang daging di Pasar Ciputat, bernama Ahmad (50) mengatakan, harga daging naik sekitar dua pekan lalu.
Saat itu, bos tempat dia bekerja mematok harga daging sapi sebesar Rp 140.000 per kg.
Namun dikarenakan daya beli masyarakat yang kurang, tokonya menyesuaikan harga pasar menjadi Rp 130.000 per kg.
"Cuma dijualnya Rp 130.000 karena berhubung orang gak mau belanja, jadinya Rp 130.000 per kg. Daging lokal Sapi Cianjur, daging murni. Harga sebelumnya Rp 125.000," ujar Ahmad saat ditemui di Pasar Ciputat, Kamis (8/12/2022).
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai Rawit Merah dan Hijau di Pasar Ciputat Melonjak
Sementara, harga daging karkas Rp 110.000 dari sebelumnya hanya Rp 100.000.
Ahmad heran kenapa harga daging terus melonjak setiap tahunnya.
Menurut dia, imbas lonjakan harga tersebut, daya beli masyarakat terhadap daging semakin menurun.
Ia pun mengenang beberapa tahun lalu ketika harga daging masih Rp 80.000 per kg.
Saat itu, kata dia, dagangannya laris manis karena harg daging yang masih terjangkau oleh masyarakat.
"Harusnya kami nanya kenapa daging di Indonesia harganya selalu mahal, masyarakat jarang makan daging karena mahal. Apa harus subsidi, apa harus eksploitasi harga?" tanya Ahmad.
Baca juga: Harga Beras di Pasar Ciputat Naik tapi Kualitasnya Malah Turun, Pedagang: Orang Enggak Jadi Beli
"Harapan saya ke pemerintah, mudah-mudahan bisa terjangkau oleh masyarakat. Dulu ramai pasar daging pas masih Rp 80.000 per kg, semenjak harganya 100-an makin lesu," lanjutnya.
Pedagang daging lainnya, Jejen (35) mengatakan harga daging selalu mengalami kenaikan setiap akan ada perayaan Lebaran maupun Natal. Begitu juga dengan menjelang tahun baru.
Akibatnya, kata dia, omzet penjualan semakin menurun hingga mencapai 50 persen dari biasanya.
"Mau lebaran mau Nataru biasanya naik. Bulan ini dari awal Desember turun omzetnya. Ya ada penurunan omzet 25 persen sampai 50 persen menurunnya, baik daging yang lokal maupun impor," jelas Jejen.
Baca juga: Naik Hampir Tiap Hari, Harga Telur di Pasar Ciputat Menyentuh Rp 32.000 Per Kg
Jika laris, Jejen bisa menjual hingga 50 kilogram daging per harinya. Namun jika sepi, ia hanya bisa menjual setengahnya saja, yaitu 25 kg sehari.
"Iya memang daya beli masyarakat juga kurang. Satu efek pandemi (Covid-19), satu lagi efek harganya makin pada mahal," kata Jejen.
Dikutip dari Pantau Harga Pasar (Pagar) Kota Tangsel, harga daging sapi murni sejak 1 Desember 2022 sebesar Rp 135.000 per kg.
Kemudian harga daging ayam broiler Rp 35.000 per kg dari sebelumnya Rp 34.000 pada awal November 2022. Sedangkan harga daging ayam kampung stabil, yaitu Rp 80.000 per ekor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.