Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2022, 19:26 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuncoro (57) sudah 12 tahun bergabung bersama PO Sinar Jaya. Kali ini, ia mendapat tanggung jawab untuk menyopiri bus rute Kalideres, Jakarta Barat, menuju Wonosobo, Jawa Tengah.

Sejak bergabung dengan perusahaan itu pada 2010, Kuncoro sudah menjajal berbagai rute di Pulau Jawa.

Setiap bulannya, Kuncoro bisa 10 kali bolak-balik Jakarta-Wonosobo. Dengan catatan satu kali nyopir pulang-pergi ke Wonosobo memakan waktu 3 hari, Kuncoro menghabiskan sebagian besar waktunya di jalan.

"Satu trip itu dihitungnya pulang pergi. Kalau sekarang Wonosobo-Kalideres bisa memakan waktu 3 hari. Sebulan bisa 10 kali trip," kata Kuncoro.

Baca juga: Momen Menegangkan Saat Truk Tanpa Sopir Meluncur Tabrak Balita hingga Tewas

Lantaran waktu tempuh dari kota ke kota, Kuncoro baru bisa pulang setiap tiga hari. Bahkan, terkadang ia bisa bertemu keluarganya sebulan sekali.

"Rumah saya di Purbolinggo, karena rute sekarang ke Wonosobo, saya pulangnya ke rumah mertua tiap di sana. Kalau di Jakarta ya istirahat di sini (bus)," kata dia.

"Untungnya, perusahaan itu punya aturan, setiap 6 trip, harus libur, biar enggak capek. Nah saat itu saya pulang ke keluarga saya. Tapi, kalau jadwal antar trip renggang, saya bisa pulang ke rumah lebih sering," ungkap Kuncoro.

Selama menghabiskan waktu di jalanan, Kuncoro mengaku mendapat banyak pengalaman. Untungnya, ia hampir tidak pernah mengalami hal buruk seperti dirampok atau kecelakaan.

"Enggak pernah kenapa-kenapa untungnya. Palingan diserempet aja. Tapi wajar, di jalan itu kalau enggak diserempet, ya menyerempet," kenang dia.

Baca juga: Shopee PHK Massal, Eks Pegawai Move On Cari Pekerjaan Baru

Diakuinya, selain bersinggungan antar kendaraan akibat ketidaksengajaan, beberapa kali ia melihat sopir bus yang kerap mengebut di jalan.

"Namanya di jalan, memang pilihannya kadang diserempet atau nyerempet. Memang banyak sopir bus yang anak muda. Anak muda kan kalau disalip kadang suka panas, jadi ngebalas. Kalau saya sudah tua, jadi pelan-pelan aja. Keselamatan penumpang yang pertama," ungkap dia.

Menjelang libur Natal dan tahun baru 2023, Kuncoro berharap akan ada lebih banyak masyarakat yang mau ke luar kota atau mudik.

Pasalnya, banyak sopir dan pekerja di bawah perusahaan bus AKAP, yang sangat menggantungkan nasib perut dari jumlah penumpang yang diangkutnya.

"Waktu Covid-19 itu habis-habisan. Saya harap sekarang banyak yang naik. Kan sudah 3 tahun kita kesulitan," harap Kuncoro.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Kampung Muara Bahari Gunakan Granat Asap dan 'Drone' untuk Mengelabui Polisi

Pengedar Narkoba di Kampung Muara Bahari Gunakan Granat Asap dan "Drone" untuk Mengelabui Polisi

Megapolitan
Keluarga yang Lompat dari Apartemen di Penjaringan Disebut Tertutup, Anaknya Sudah Tak Sekolah Selama Setahun

Keluarga yang Lompat dari Apartemen di Penjaringan Disebut Tertutup, Anaknya Sudah Tak Sekolah Selama Setahun

Megapolitan
Suami dan Istri Korban Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan Dikenal Baik tapi Tertutup

Suami dan Istri Korban Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan Dikenal Baik tapi Tertutup

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Cerah Berawan pada Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Cerah Berawan pada Pagi Hari

Megapolitan
Sekeluarga yang Terjun dari Apartemen Penjaringan Sempat Punya Bisnis Kapal Ikan, Bangkrut Saat Covid-19

Sekeluarga yang Terjun dari Apartemen Penjaringan Sempat Punya Bisnis Kapal Ikan, Bangkrut Saat Covid-19

Megapolitan
7 dari 26 Orang yang Ditangkap di Kampung Bahari Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Narkoba

7 dari 26 Orang yang Ditangkap di Kampung Bahari Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Saat Enam Pria Berkomplot Palsukan Meterai hingga Rugikan Negara Rp 936 Juta…

Saat Enam Pria Berkomplot Palsukan Meterai hingga Rugikan Negara Rp 936 Juta…

Megapolitan
Pedagang Ikan Hilang Terseret Arus Sungai Citarum, Tim SAR Lakukan Pencarian

Pedagang Ikan Hilang Terseret Arus Sungai Citarum, Tim SAR Lakukan Pencarian

Megapolitan
Terbongkarnya Sindikat Perdagangan Orang di Apartemen Kalibata City, 8 Korban Berhasil Diselamatkan

Terbongkarnya Sindikat Perdagangan Orang di Apartemen Kalibata City, 8 Korban Berhasil Diselamatkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Eks Danjen Kopassus Soenarko Sebut Jokowi Dalang Kecurangan Pilpres | Pengemudi Xpander Siap Ganti Rugi Rp 5,7 Miliar

[POPULER JABODETABEK] Eks Danjen Kopassus Soenarko Sebut Jokowi Dalang Kecurangan Pilpres | Pengemudi Xpander Siap Ganti Rugi Rp 5,7 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com