JAKARTA, KOMPAS.com - Balita berinisial GMM (2) sempat diletakan di meja salah satu warung sekitar Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, setelah dianiaya oleh pria, Y (31) pada Sabtu (3/12/2022) sore.
Y merupakan pacar ibu korban, SS (23). Mereka telah menjalani hubungan tujuh bulan lalu tepatnya sejak Mei 2022.
Fakta baru itu terungkap dalam rekonstruksi yang dilakukan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (8/12/2022) siang.
"Sempat juga (korban) diletakan di meja salah satu warung, sebelum saat yang bersangkutan menggunakan taksi untuk diantar ke rumah sakit," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwandhy di lokasi.
Baca juga: Saat Ayah Balita yang Tewas Dianiaya di Apartemen Kalibata City Ingin Mantan Istri Ikut Dipenjara…
Irwandhy mengatakan, fakta baru lainnya juga terungkap dalam rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan yakni pelaku sempat singgah di lantai 8 dari lantai 16 kamar apartemen.
"Fakta baru kami temukan yang bersangkutan singgah di lantai 8. Kami cek CCTV yang di lapangan, yang bersangkutan sempat berhenti di lantai 8 tapi tidak turun. Cuma berhenti saja, tapi masuk dalam catatan kami," kata Irwandhy.
Irwandhy menambahkan, rekonstruksi kasus penganiayaan balita ini memeragakan 31 adegan dari yang sebelumnya ada 20 adegan yang dipersiapkan.
Pelaku Y dihadirkan dan memerankan langsung rekonstruksi. Adapun peran korban digantikan dengan boneka.
"Adegan yang itu (dibanting) adegan nomor 11," ucap Irwandhy.
Baca juga: Kasus Balita Tewas Dibanting Pacar Ibunya, Ayah Kandung: Kenapa Tak Dititip ke Saya Saja?
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary mengatakan, kepala bagian belakang balita GMM terbentur dinding sebelum dianiaya dengan cara dilempar oleh pria, Y (31) yang merupakan pacar ibu korban, SS (23).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.