Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Harga Sejumlah Bahan Pangan di Jabodetabek Naik Jelang Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 09/12/2022, 07:23 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga sejumlah bahan pangan di Jabodetabek melonjak naik menjelang perayaan Natal dan tahun baru.

Seorang warga bernama Elen (50) mengeluhkan naiknya harga sembako seperti cabai rawit, cabai keriting, telur ayam, hingga tomat.

"Ya kita resah, pasti resah. Kan sudah mulai naik (harga) cabai, tomat, telur juga sudah naik," ujar Elen saat ditemui di Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Harga Sembako di Pasar Serdang Kemayoran Melonjak, Warga: Sudah Susah Tambah Susah

 

Menurut Elen, kondisi perekonomian masyarakat hingga saat ini belum pulih semenjak pandemi Covid-19 melanda. Sehingga, masyarakat merasa terbebani jika harga sembako yang menjadi kebutuhan primer warga ikut melonjak.

"Warga sehabis Covid-19 sudah pada susah, jadi kalau sekarang sembako ikut naik kami tambah susah," ungkap dia.

Di wawancarai terpisah, salah satu pedagang di Pasar Serdang bernama Sumiyati mengaku pendapatannya menurun seiring melonjaknya harga cabai.

Menurut Sumiyati, naiknya harga cabai terjadi sejak minggu lalu dan ia memperkirakan kenaikan harga akan berlanjut hingga akhir tahun 2022.

"Cabai rawit hijau tadinya Rp 25.000 per kilogram terus sekarang Rp 50.000 per kilogram. Cabai rawit merah sekarang Rp 50.000 tadinya Rp 20.000 sampai Rp 25.000," ucap Sumiyati.

"Jadi naiknya terlalu tinggi, makanya kurang laku," sambung dia.

Baca juga: Sembako di Pasar Serdang Kemayoran Mengalami Kenaikan Harga, Cabai Melonjak 100 Persen

Hal yang sama disampaikan pedagang di Pasar Serdang bernama Acih. Ia mengatakan sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan dan menyulitkan pedagang serta pembeli.

"Yang naik tomat, sebelumnya Rp 18.000 sekarang Rp 20.000, cabai rawit merah sebelumnya Rp 35.000 sekarang Rp 50.000," ujar 

Tak hanya tomat dan cabai rawit, Acih berujar, telur ayam hingga sawi juga ikut mengalami kenaikan harga.

"Sawi Rp 8.000 sekarang Rp 12.000 dan harga telur ayam sebelumnya Rp 25.000 sekarang Rp 30.000 per kilogram," ungkap dia.

Acih mengungkapkan, kenaikan harga bahan pokok biasanya kerap terjadi menjelang perayaan Natal dan tahun baru, di samping faktor cuaca yang saat ini telah memasuki musim hujan.

"Kenaikan harga sembako biasanya karena cuaca dan memang setiap akhir tahun menjelang Natal dan tahun baru sudah pasti naik," ucapnya.

Baca juga: Harga Daging di Pasar Ciputat Naik, Pedagang: Masyarakat Jarang Makan Daging karena Mahal

 

Acih berharap pemerintah segera melakukan intervensi sehingga harga-harga komoditas bahan pokok dapat stabil.

Sebab, kenaikan harga-harga bahan pokok berdampak pada sepinya pembeli yang berujung menurunnya pendapatan pada pedagang.

"Harapan saya semoga pemerintah kembali menurunkan harga sembako, kenaikan harga sembako berpengaruh banget dengan sepinya pembeli," tutur dia.

Hal yang sama terjadi di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Salah satunya di Pasar Ciputat. Salah seorang pedagang sayur bernama Slamet (36) mengatakan kenaikan harga sudah terjadi sejak sebulan terakhir.

"Naik semua jelang Nataru, sejak sebulan terakhir. Apalagi Nataru tiap tahun pasti naik harganya," ujar Slamet saat ditemui di Pasar Ciputat, Kamis (8/12/2022).

Jenis sayuran yang mengalami kenaikan paling tinggi terjadi pada cabai. Kini, harga cabai rawit merah mencapai Rp 60.000 per kilogram dari harga normalnya Rp 40.000 per kg pada bulan lalu.

Kemudian, disusul harga cabai rawit hijau yang mencapai Rp 50.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 30.000 per kg.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai Rawit Merah dan Hijau di Pasar Ciputat Melonjak

 

"Sejak sebulan lalu naik. Itu bertahap naiknya enggak langsung segitu. Awal Desember hampir setiap hari naiknya. Kalau mau Desember pasti melonjak," jelas Slamet.

Ia menyebutkan, harga jual cabai merah keriting saat ini Rp 40.000 per kg dari normalnya Rp 30.000–35.000 per kg. Cabai hijau keriting Rp 35.000 per kg dari harga normalnya Rp 30.000 per kg. Lalu, cabai hijau besar harganya Rp 35.000 per kg dari sebelumnya Rp 25.000 per kg.

"Yang paling mahal cabai rawit merah, sudah biasa kalau menjelang tahun baru apalagi sekarang banyak gempa. Otomatis pengiriman barang tersendat, jadi bisa bikin harganya naik," kata Slamet.

"Apalagi sayur-sayuran habis gempa Cianjur dampaknya parah banget. Banyak pengiriman sayur dari Cianjur, Cipanas, dan Sukabumi. Jadi berdampak," lanjut dia. 

Tak hanya cabai, sayur hijau juga mengalami kenaikan mulai Rp 1.000 hingga Rp 10.000 per kilogram.

"Sayuran hijau kebanyakan dari Cianjur, sayuran itu parah sekarang naiknya, ada yang sampai Rp 10.000 per kg," jelas Slamet.

Kenaikan tertinggi terjadi pada tomat. Sebelumnya harga normal tomat hanya berkisar Rp 10.000- Rp 12.000. Namun, kini harganya melonjak hingga menyentuh angka Rp 20.000 per kg.

Disusul sayur kol dari sebelumnya Rp 8.000 per kg kini menjadi Rp 10.000 per kg dan kentang menjadi Rp 15.000 dari sebelumnya Rp 13.000.

Lalu kacang panjang jadi Rp 15.000 per kg dari sebelumnya Rp 12.000, dan terong jadi Rp 12.000 per kg dari normalnya Rp 8.000.

Sementara itu harga telur ayam negeri di Pasar Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, naik menjadi Rp 31.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 26.000 per kilogram. Selain itu, harga telur ayam kampung juga naik dari Rp 2.000 menjadi Rp 2.500 per butir jelang perayaan Natal dan tahun baru 2023.

Pedagang telur bernama Eka Permatasari (32) memprediksi harga tersebut akan naik lagi memasuki pekan terakhir 2022 menuju tahun baru 2023.

"Harga telur lagi naik, karena mau Natal, jadi naik semua," ujar Eka saat ditemui di Pasar Pademangan Timur, Rabu (7/12/2022)

Menurut Eka, akibat dari kenaikan harga, para pembeli mengurangi jumlah telur yang dibeli karena harganya dianggap terlalu mahal.

"Omzet lumayan turun ya. Tapi, karena ini kebutuhan pokok, paling pembeli pada ngeluh, tapi mereka tetap beli," papar Eka.

Eka berharap pemerintah dapat kembali menstabilkan harga telur ayam di pasar.

"Saya berharap biar harga telur stabil saja, apalagi sekarang mau Natal dan tahun baru kan harga suka naik terus. Pembeli juga pada komplain kan," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com