Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Raih Medali Emas World Scholar's Cup 2022, Orangtua: Selalu Dukung Anak Gemar Membaca dan Diskusi

Kompas.com - 09/12/2022, 07:35 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pelajar SMP asal Jakarta memenangkan ajang lomba internasional Tournament of Champions The World Scholar’s Cup (WSC) 2022 di Yale University, Amerika Serikat.

Prestasi mereka tak luput dari peran orangtua di belakangnya.

Tiga pelajar itu bernama Jayden Christian Budiman (14), Audrey Effendi (14) dan Caitlin Valencia Yong (14).

Baca juga: 3 Pelajar Asal Jakarta Juarai Kompetisi Debat World Scholars Cup 2022 di Yale University

Mereka mendapatkan medali emas dalam ajang debat internasional itu.

Ibunda Jayden, Wiewie, mengaku selalu memberikan ruang bagi anaknya untuk mengeskplorasi segala bentuk pengetahuan.

Sebab, dukungan dari orangtua merupakan peran utama dalam mengembangkan potensi anak.

"Dari usia muda kami sudah mendukung anak-anak untuk gemar membaca dan banyak diskusi mengenai keadaan dunia," ujar Wiewie saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Pemkot Jakpus Bakal Gelar Kegiatan Cuci Kaki Ibu Saat Car Free Day Terakhir 2022

Wiewie juga selalu memantau perkembangan potensi anaknya.

Jika anak menunjukkan minat dan bakat pada hal tertentu, kata dia, orangtua tinggal mengarahkan dan memberikan dukungan.

Tak hanya itu, ia turut menanamkan agar jangan pernah takut untuk gagal dan selalu mencoba, terutama dalam berkerja sama.

"Kami arahkan dengan latihan yang lebih intensif dan mencari ajang-ajang kompetisi di mana anak-anak bisa menguji kemampuannya dan belajar dari teman yang lain," ujar dia.

Baca juga: Saat Harga Sejumlah Bahan Pangan di Jabodetabek Naik Jelang Natal dan Tahun Baru

Dalam perjuangan anak dalam mengembangkan potensi, Wiewie selalu meluangkan waktu dan tidak membebaninya dengan tekanan.

Diketahui, ketiga  pelajar tersebut meraih medali emas di ajang yang diikuti 1.800 peserta dari 60 lebih negara itu.

Wiewie mengaku bangga atas prestasi tersebut karena anaknya dan tim bisa mengharumkan nama Indonesia.

"Mereka orang indonesia pertama yang berhasil meningkati peringkat pertama," ujar Wiewie.

Diceritakan Wiewie, perjuangan mereka diawali dengan pertandingan debat antarprovinsi di Indonesia. Kala itu, Jayden dan dua teman lainnya mengikuti kompetisi di Bandung.

Baca juga: Babak Baru Penggusuran SDN Pondok Cina 1: Orangtua Murid Gugat Wali Kota ke PTUN

"Setelah itu terjadi pandemi Covid-19, lockdown. Jadi mereka vakum selama 2 tahun," tuturnl dia.

Kompetisi itu merupakan gerbang pertama bagi Jeyden dan dua temannya menuju ajang internasional.

Kemudian, Jayden dan dua temannya berangkat ke Bangkok, Thailand untuk melanjutkan kompetisi selanjutnya pada September 2022.

"Setelah dari Bangkok itu mereka tanding, mereka lolos ke tournament of champions di Yale University, Amerika," ujar Wiewie.

Baca juga: Penyelesaian Sejumlah Proyek Infrastruktur di Kota Depok Akhir Tahun Ini Terancam Molor

Sebagai informasi, World Scholar's Cup (WSC) merupakan kompetisi berskala internasional.

Kompetisi itu terdapat empat kategori, yakni debat, menulis, pengetahuan umum. Kemudian, cerdas cermat, dalam materi pengetahuan umum, sains, seni, dan musik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com