Kebakaran diduga disebabkan akibat korsleting pada panel di ruangan yang digunakan untuk gudang perlengkapan sekjen.
"Penyebab kebakaran itu dugaan korsleting pada panel. Kemudian kami melakukan pendinginan setelah padam. Kita antisipasi lantai 6 dan lantai 4 dan kita lakukan penyisiran," kata Sugeng.
Baca juga: Kebakaran Gedung Kemenkumham, 20 WNA Tahanan Imigrasi Dipindahkan ke Rutan Imigrasi Kalideres
Koordinator Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal (Humas Sejken) Kemenkumham, Tubagus Erif Fathurrahman mengatakan satu pegawai Kemenkumham mengalami luka akibat insiden kebakaran tersebut.
"Dan tidak ada korban jiwa. Ada yang luka petugas pegawai kita," ujar Erif.
Tubagus mengatakan pegawai itu terluka saat berupaya memadamkan api.
Ia berupaya memecahkan kaca area lantai lima yang menjadi lokasi kebakaran.
Baca juga: Menteri Yasonna Tak Ada di Kantor Saat Gedung Kemenkumham Terbakar
"Waktu pertama kali memecahkan kaca untuk melakukan pemadaman api," kata Erif.
Sejumlah pegawai lain saat itu telah dievakuasi setelah adanya informasi soal kebakaran tersebut.
"Semuanya disuruh keluar dan untuk sementara mungkin dalam satu hari ini, akan dipulangkan terlebih dahulu yang bekerja di Gedung Sentra Mulia ini," ucap Erif.
Sementara itu, sebanyak 20 warga negara asing (WNA) tahanan keimigrasian di Gedung Kemenkumham dievakuasi setelah terjadinya kebakaran.
Para tahanan tersebut langsung dievakuasi petugas dan dipindahkan ke rumah detensi imigrasi di Jakarta Barat.
"Ada 20 tahanan. Sudah langsung dievakuasi ke Rutan Imigrasi di Kalideres," ujar Erif.
Baca juga: Pegawai Kemenkumham Dipulangkan Lebih Cepat Imbas Kebakaran Gedung
Bersamaan dengan itu, Erif juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu.
Selain itu, Erif memastikan bahwa Menkumham, Yasonna Laoly tidak ada di kantor saat kebakaran terjadi.
Yasonna disebut sedang melakukan perjalanan dinas keluar kantor terkait agenda keimigrasian.