Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Kebakaran Gedung Kemenkumham, Berawal dari Panel yang Korslet

Kompas.com - 09/12/2022, 09:05 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Kebakaran diduga disebabkan akibat korsleting pada panel di ruangan yang digunakan untuk gudang perlengkapan sekjen.

"Penyebab kebakaran itu dugaan korsleting pada panel. Kemudian kami melakukan pendinginan setelah padam. Kita antisipasi lantai 6 dan lantai 4 dan kita lakukan penyisiran," kata Sugeng.

Baca juga: Kebakaran Gedung Kemenkumham, 20 WNA Tahanan Imigrasi Dipindahkan ke Rutan Imigrasi Kalideres

Pegawai terluka

Koordinator Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal (Humas Sejken) Kemenkumham, Tubagus Erif Fathurrahman mengatakan satu pegawai Kemenkumham mengalami luka akibat insiden kebakaran tersebut.

"Dan tidak ada korban jiwa. Ada yang luka petugas pegawai kita," ujar Erif.

Tubagus mengatakan pegawai itu terluka saat berupaya memadamkan api.

Ia berupaya memecahkan kaca area lantai lima yang menjadi lokasi kebakaran.

Baca juga: Menteri Yasonna Tak Ada di Kantor Saat Gedung Kemenkumham Terbakar

"Waktu pertama kali memecahkan kaca untuk melakukan pemadaman api," kata Erif.

Sejumlah pegawai lain saat itu telah dievakuasi setelah adanya informasi soal kebakaran tersebut.

"Semuanya disuruh keluar dan untuk sementara mungkin dalam satu hari ini, akan dipulangkan terlebih dahulu yang bekerja di Gedung Sentra Mulia ini," ucap Erif.

20 WNA dipindah

Sementara itu, sebanyak 20 warga negara asing (WNA) tahanan keimigrasian di Gedung Kemenkumham dievakuasi setelah terjadinya kebakaran.

Para tahanan tersebut langsung dievakuasi petugas dan dipindahkan ke rumah detensi imigrasi di Jakarta Barat.

"Ada 20 tahanan. Sudah langsung dievakuasi ke Rutan Imigrasi di Kalideres," ujar Erif.

Baca juga: Pegawai Kemenkumham Dipulangkan Lebih Cepat Imbas Kebakaran Gedung

Bersamaan dengan itu, Erif juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu.

Selain itu, Erif memastikan bahwa Menkumham, Yasonna Laoly tidak ada di kantor saat kebakaran terjadi.

Yasonna disebut sedang melakukan perjalanan dinas keluar kantor terkait agenda keimigrasian.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com