DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyambangi SDN Pondok Cina 1, Beji, pada Jumat (9/12/2022) sekitar pukul 09.52 WIB.
Kedatangannya itu dalam rangka menyemangati perjuangan orangtua murid untuk tetap menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah tersebut.
Giring yang mengenakan kemeja flanel kotak-kotak langsung disambut baik para siswa dan orangtua.
Baca juga: Babak Baru Penggusuran SDN Pondok Cina 1: Orangtua Murid Gugat Wali Kota ke PTUN
Ia pun melihat secara langsung kondisi para murid yang tengah menempuh ujian penilaian akhir semester (PAS) di hari terakhir.
Setelah PAS berakhir, Giring langsung memasuki kelas ke kelas dan para murid terlihat terkejut.
Mereka terlihat senang, yang ditandai histeris sembari menarik-narik pakaian Giring dan meminta untuk diajak foto.
"Om Giring mau foto," ujar para murid.
Baca juga: Orangtua Murid Pilih Bertahan meski Pemkot Depok Akan Kosongkan SDN Pondok Cina 1 Setelah Ujian
Sebelumnya diberitakan, Sejumlah orangtua murid SDN Pondok Cina 1, Beji, menolak relokasi anak-anak mereka dilebur dengan sekolah lain.
Peleburan itu dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pendidikan (Disdik) berdasarkan rencana pengalihfungsian lahan SDN Pondok Cina 1 menjadi masjid agung.
Perwakilan orangtua murid bernama Cici menegaskan, ia dan orangtua murid lainnya tak pernah menolak pengalihfungsian lahan tersebut.
Namun, mereka menolak relokasi siswa-siswi SDN Pondok Cina 1 dilebur dengan sekolah lain, yaitu ke SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5.
Baca juga: SDN Pondok Cina 1 Harus Kosongkan Usai Ujian, Wali Kota Depok: Sudah Kesepakatan Forkopimda
"Sebenarnya kami kalau misalkan (lahan SDN Pondok Cina 1) ini mau dibangun apapun, kami tidak menolak sama sekali. Kami cuma minta tempat untuk anak-anak kami tidak dipecah," ujar Cici saat ditemui di lokasi, Senin (14/11/2022).
Apalagi, kata Cici, Pemkot Depok tak memberikan kepastian relokasi siswa-siswi SDN Pondok Cina 1 ke tempat lain itu sampai kapan.
Oleh karena itu, orangtua murid meminta kepada Pemkot Depok untuk menyediakan terlebih dahulu gedung baru, sebelum merelokasikan anak-anak mereka.
"Kami tidak menolak sama sekali, kami cuma minta tempat untuk anak-anak kami agar tidak numpang di sekolah lain atau dipecah, tapi kami mau dipindahinnya ke satu gedung yang utuh," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.