Banyak yang menangis
Usai di-PHK, Zeze bersama teman-teman yang selama ini sering bekerja bersama sempat berkumpul.
Mereka berbagi cerita, bahkan disertai tangisan.
“Kami sempat ngumpul juga (usai di PHK itu), beberapa orang yang emang biasa kerja bareng, di situ semuanya mereka pada nangis-nangisan gitu, ya mungkin bingung sama nasibnya selanjutnya, kaget juga, mungkin dari mereka juga bertanya-tanya kenapa mereka (di-PHK),” ucap dia.
Baca juga: Meski Kena PHK, Eks Karyawan Shopee Tak Begitu Kecewa karena Pesangon Sepadan
Meski kaget dengan pemberitahuan mendadak itu, Zeze tidak begitu sedih dan kecewa dengan adanya PHK massal ini.
Menurut Zeze meskipun di-PHK mendadak dan massal, pihak perusahaan memberikan pesangon yang cukup atas kinerjanya selama ini.
"Tapi kalau dari aku sendiri sih, aku merasa cukup fair dengan pesangon yaitu sesuai dengan peraturan pemerintah jadi masih bersyukur aja dengan hal itu,” ucap dia.
Zeze baru bekerja sekitar 1,5 tahun di Shopee.
Sejak ada pemberitahuan PHK itu, Zeze dan rekan lainnya dikategorikan garden leave atau dianggap cuti dan tidak boleh bekerja lagi, tetapi masih dibayar sampai tanggal 11 Oktober 2022.
Mulai "move on"
Mereka yang terkena PHK Shopee Indonesia kini mulai "move on" dan terus berjuang mencari pekerjaan yang baru.
Zeze sudah dua bulan menganggur dan dia kini aktif mengirimkan curriculum vitae (CV) ke berbagai perusahaan untuk mendapatkan pekerjaan yang baru.
“(Aktivitas sehari-hari) ya kirim-kirim CV, interview-interview (wawancara kerja),” ujarnya.
Baca juga: Meski Kena PHK, Eks Karyawan Shopee Tak Begitu Kecewa karena Pesangon Sepadan
Zeze menyebut, human resources development (HRD) Shopee Indonesia juga membantu untuk menyebarkan CV para karyawan yang di-PHK ke perusahaan-perusahaan lainnya.
Pihak HRD Shopee Indonesia juga disebut memberikan beberapa program kepada eks pegawai yang di-PHK, seperti cara membuat CV yang menarik dan benar.