JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengunjung tampak berlalu-lalang di Cilandak Town Square, Cilandak, Jakarta Selatan.
Teriknya sinar matahari pada Kamis (8/12/2022) siang, agaknya tak begitu mengusik pengunjung untuk berkeliling atau menikmati sajian minuman dan makanan di kafe.
Sejuk dan adem, begitulah suasana yang terasa saat berada di dalam mal berkonsep semi-outdoor ini.
"Selamat siang, silakan," seru salah satu pegawai restoran menyambut dengan ramah pengunjung.
Baca juga: Senja Kala Ratu Plaza, Mal Nomor 2 di Jakarta Itu Kini Terlupakan
Sejumlah toko di dalam mal yang akrab disebut Citos tersebut tampak masih lengkap.
Toko pakaian, olahraga, resto hingga kafe yang kerap menjadi tempat kongko pengunjung juga ramai dikunjungi. Seolah "gak ada matinya".
Hiruk pikuk pengunjung seakan menggaransi bahwa Citos masih berjaya kala sejumlah mal legendaris di Ibu Kota bertumbangan satu per satu.
Citos menjadi salah satu mal di Jakarta yang cukup kawakan. Mal dengan tembok warna warni ini berdiri sejak tahun 2002.
Fasilitas di mal ini juga memadai, salah satunya area parkir kendaraan pengunjung yang cukup luas.
Namun, lokasi parkiran mobil dan motor sedikit cukup jauh. Pengunjung harus berjalan setidaknya 50 meter dari tempat mereka memarkirkan kendaraan untuk sampai ke Mal.
Baca juga: Senja Kala Mal Blok M, Tinggal Tiga Toko yang Bertahan di Lorong Lengang...
Mal ini juga dilengkapi dengan keberadaan ATM center yang berderet di depan lobi Citos.
Selain keberadaan sejumlah tenant yang masih lengkap, Citos juga diketahui masih rutin menggelar bazar di koridor.
"Senang sih kalau ke sini. Mal tidak besar, jalan sana-sini masih nyaman. Tidak terlalu capek. Itu alasannya sih kalau mau hangout ke sini," kata Ratna (22), salah satu pengunjung.
Ya, Citos dapat dikatakan sebagai salah satu mal yang tak memiliki gedung tinggi, layaknya pusat perbelanjaan pada umumnya.
Baca juga: Plaza Semanggi, Nasibmu Kini...
Citos memiliki bentuk bangunan memanjang dan tak lebih dari empat lantai.
"Jadi Citos atau lebih spesifikasi town square. Seperti yang saya bilang tadi, konsepnya itu alun-alun," kata Direktur Marketing & Promosi Citos Arthur Yudhistira Bubu.
Athur menyatakan bahwa tak ada perubahan bentuk gedung sejak Citos berdiri hingga kini. Mal ini sedikit "bersolek" untuk perbaikan.
"Waktu itu tidak ada mal semi outdoor. waktu itu tidak ada mal yang warna warni. waktu itu tidak ada mal yang buka jam 10 pagi jam 12 malam," ucap Athur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.