JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengungkap sejumlah temuan baru berkaitan dengan kasus tewasnya satu keluarga di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat.
Dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (9/12/2022) itu, terungkap bahwa Rudyanto Gunawan (71) merupakan anggota keluarga yang meninggal pertama kali.
"Urutan kematian sebagai berikut. Pertama Rudyanto akibat permasalahan saluran cerna. Kedua Reni Margaretha Gunawan karena kanker payudara. Ketiga adalah Budyanto karena serangan jantung, dan terakhir Dian disebabkan oleh gangguan pernapasan," kata dokter forensik Asri M. Pralebda dalam konferensi pers tersebut.
Jasad keempat orang itu ditemukan pada Kamis (10/11/2022) lalu dalam keadaan yang telah membusuk. Beberapa di antaranya bahkan sudah mengering karena telah lama meninggal, tetapi tak dimakamkan.
Keempat jasad itu yakni Rudyanto yang ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.
Kemudian, istri Rudyanto bernama Margaretha Gunawan (68) ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur.
Di kamar yang sama juga ditemukan jasad anak dari Rudyanto-Margaretha bernama Dian (40), tetapi letaknya di lantai.
Terakhir, yakni ipar dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi telentang di sofa ruang tamu.
Ketua Umum Asosiaso Psikologi Forensik (Apsifor) Reni Kusumowardhani mengungkapkan dugaan alasan Rudyanto tak dimakamkan keluarga.
Menurutnya, Rudyanto meninggal duluan karena memang mengalami masalah kesehatan.
“Pada usianya yang sudah lanjut, minim aktivitas apalagi di masa pandemi. Minat sosialnya rendah, lalu sesuai pemeriksaan forensik, beliau meninggal lebih dulu,” ujar Reni.
Ada indikator kuat bahwa kematian Rudyanto wajar karena faktor usia.
Dia tidak dimakamkan, kata Reni, karena situasi keuangan keluarga yang sudah menipis.
“Ini tampak dari barang bukti buku tabungan dan catatan keluar masuk dana, Januari sudah sangat menipis,” beber Reni.
Selain itu, ada perilaku mengasingkan diri sejak lama, yakni 20 tahun, sehingga komunikasi dengan kerabat pun sudah terputus.
“Ini mengakibatkan mereka sungkan dan enggan untuk meminta pertolongan atau dukungan. Karena hal seperti itu lah Rudy tidak dimakamkan”.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.