JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengakui ada kenaikan harga sejumlah pangan di Ibu Kota menjelang Natal dan tahun baru 2023.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, kenaikan harga tersebut disebabkan jumlah permintaan yang tinggi.
"Komoditas pangan yang terpantau mengalami kenaikan harga adalah beras, telur ayam, dan cabai rawit merah," kata Eliawati dalam keterangannya, Jumat (9/12/2022).
Baca juga: Harga Beras Naik, Pedagang di Pasar Cimanggis: Yang Penting Balik Modal...
Namun, Eliawati belum memerinci rata-rata kenaikan harga tiga komoditas tersebut.
Peningkatan tertinggi kebutuhan pangan terjadi pada komoditas telur ayam, yakni 12,72 persen. Sementara itu, peningkatan terendah adalah bawang putih, yakni 0,76 persen.
Eliawati mengeklaim, kenaikan harga itu tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya pada periode yang sama.
"Memang terjadi tren kenaikan harga pangan. Namun, secara umum kenaikannya tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya," kata Eliawati.
Baca juga: Masih Tinggi, Harga Telur di Pasar Cimanggis Tangsel Rp 31.000-Rp 33.000 Per Kg
Pemprov DKI Jakarta juga memastikan bahwa ketersediaan pangan di Ibu Kota tercukupi hingga awal 2023.
"Sehingga masyarakat tidak perlu panik dan khawatir," ujar Eliawati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.