Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 09/12/2022, 21:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dugaan adanya paham apokaliptik di balik tewasnya satu keluarga di kediaman mereka di Kalideres, yang sebelumnya sempat mengemuka akhirnya terbantahkan.

“Berdasarkan penelurusan kami terhadap barang bukti, tidak ditemukan perilaku atau paham apokaliptik,” kata ahli sosiologi agama, Jamhari, dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (9/12/2022).

Keempat anggota keluarga yang ditemukan tewas terdiri dari pasangan suami-istri Rudyanto Gunawan (70) dan Renny Margaretha (69); anak mereka bernama Dian (42); serta adik dari Rudyanto, Budyanto (69).

Dugaan adanya paham apokaliptik sebelumnya mengemuka setelah ditemukan beberapa buku lintas agama di dalam rumah tempat keempat anggota keluarga tersebut tewas.

Baca juga: Analisis Kriminolog: Sekte Apokaliptik di Balik Kematian Misterius Sekeluarga di Kalideres

Menurut Jamhari, tidak ada kejanggalan dari berbagai buku berisi ajaran sejumlah agama di antaranya Kristen, Islam, dan Budha.

"Buku-buku tersebut bisa dibeli di toko buku manapun. Jadi ini saya kira bukan menunjukan bahwa mereka sedang mengkaji suatu keagamaan tertentu,” kata Jamhari.

Jamhari pun tidak menemukan keanehan terkait rajah, mantra atau juga selembar kertas yang tertulis beberapa kalimat ayat-ayat Alquran.

Ia menyimpulkan hal tersebut merupakan sebagai ramuan obat yang disertai doa untuk penyembuhan keluarga tersebut.

Baca juga: Chat Emosional di Ponsel Keluarga Kalideres Ditulis Dian, Berisi Curhat Percintaan dan Motivasi

“Juga ada satu ayat Alquran yang diambil dari surat Yusuf yang biasanya ini dipakai untuk memperlancar jodoh, mencari supaya memperkuat kharisma,” kata Jamhari.

Kendati demikian Jamhari membenarkan adanya kegiatan ritual yang aktif dilakukan oleh anggota keluarga, terutama oleh Budyanto

Hal tersebut berdasarkan sejumlah temuan, seperti buku mantra, kemenyan, serta klentingan mungil atau buli-buli.

Namun ritual yang dilakukan keluarga itu, kata Jamhari, merupakan ritual yang mungkin juga biasa dilakukan oleh sejumlah orang.

"Ritual biasa yang bisa dilakukan oleh orang-orang lain," katanya.

Baca juga: Budyanto Paman Keluarga Kalideres Disebut Berpola Pikir Tak Lazim dan Tertarik Pada Klenik Sejak SMA

Tak pernah ke rumah sakit

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebutkan satu keluarga Kalideres seluruhnya tewas karena sebab wajar yakni penyakit.

Namun, tidak ada satu pun dari anggota keluarga tersebut yang pernah pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Dalam proses penyelidikan, kata Hengki, penyidik menemukan informasi bahwa satu keluarga tersebut tidak pernah menggunakan layanan BPJS Kesehatan.

"Ada BPJS dua tahun enggak digunakan. Sempat ada saksi saat Budyanto jual mobil, uangnya buat berobat ke RS Tarakan. Setelah ditelusuri ternyata tidak ada pasien atas nama salah satu anggota keluarga," kata Hengki.

Baca juga: Renny Margaretha Ibu Kalideres Konsumsi Obat Kanker Payudara, Bukti Tak Bunuh Diri dan Berupaya Sehat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jadwal Imsakiyah di Bekasi Hari Ini, Minggu 2 April 2023

Jadwal Imsakiyah di Bekasi Hari Ini, Minggu 2 April 2023

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Tangerang Hari Ini, Minggu 2 Maret 2023

Jadwal Imsakiyah di Tangerang Hari Ini, Minggu 2 Maret 2023

Megapolitan
Relawan GP Center Dorong Kaesang Jadi Calon Walkot Depok, Yakin Bisa Kalahkan Dominasi PKS

Relawan GP Center Dorong Kaesang Jadi Calon Walkot Depok, Yakin Bisa Kalahkan Dominasi PKS

Megapolitan
Polisi Razia Warung Remang-remang di Situ Bulakan Kota Tangerang, 3 Wanita Diamankan

Polisi Razia Warung Remang-remang di Situ Bulakan Kota Tangerang, 3 Wanita Diamankan

Megapolitan
Deklarasi Kaesang Sebagai Calon Wali Kota Depok, Relawan GP Center Baru Lapor ke Gibran

Deklarasi Kaesang Sebagai Calon Wali Kota Depok, Relawan GP Center Baru Lapor ke Gibran

Megapolitan
Relawan Ganjar Pranowo Center Deklarasikan Kaesang Jadi Wali Kota Depok

Relawan Ganjar Pranowo Center Deklarasikan Kaesang Jadi Wali Kota Depok

Megapolitan
Polda Metro Sebut Tak Ada Barang Bukti Pakaian Bekas Ilegal yang 'Ditilap' Penyidik

Polda Metro Sebut Tak Ada Barang Bukti Pakaian Bekas Ilegal yang 'Ditilap' Penyidik

Megapolitan
Gerak Lambat Kemenag Tindak Travel Naila Penipu Ratusan Jemaah Umrah...

Gerak Lambat Kemenag Tindak Travel Naila Penipu Ratusan Jemaah Umrah...

Megapolitan
Penyidik Dirkrimsus Polda Metro Jaya Dituduh Tilap 'Thrift' Hasil Sitaan

Penyidik Dirkrimsus Polda Metro Jaya Dituduh Tilap 'Thrift' Hasil Sitaan

Megapolitan
Seorang Pria Tempelkan Kemaluan di Knalpot Motor, Diduga Alami Keterbelakangan Mental

Seorang Pria Tempelkan Kemaluan di Knalpot Motor, Diduga Alami Keterbelakangan Mental

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Jakarta Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Buka Puasa di Jakarta Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Megapolitan
Pengamat Sebut Kaesang Butuh Kekuatan Politik yang Besar Bila Ingin Bertarung di Pilkada Depok

Pengamat Sebut Kaesang Butuh Kekuatan Politik yang Besar Bila Ingin Bertarung di Pilkada Depok

Megapolitan
Pengamat Sebut Kaesang Berpeluang Kalahkan Dominasi PKS di Depok, Asalkan...

Pengamat Sebut Kaesang Berpeluang Kalahkan Dominasi PKS di Depok, Asalkan...

Megapolitan
Pekan Depan, Menag Yaqut Bakal Terbitkan Sanksi Bagi Travel Umah Naila

Pekan Depan, Menag Yaqut Bakal Terbitkan Sanksi Bagi Travel Umah Naila

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Sabtu 1 April 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke