JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi kembali menggerebek Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (9/12/2022) sore.
Dari penggerebekan itu, petugas mengamankan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 13,74 gram.
Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto menyebutkan, pihaknya telah menangkap 12 terduga pelaku penyalahgunaan narkoba yang saat penggerebekan terjadi sedang asik "nyabu".
"Ada berbagai alat untuk penggunaan sabu, celurit satu buah, kemudian petasan, yang berhasil kami amankan yang digunakan untuk melakukan penyerangan kepada petugas," kata Slamet saat ditemui Kompas.com di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat.
Baca juga: Peredaran Narkoba di Kampung Bahari, Sosiolog: Sudah Mendarah Daging, bahkan Jadi Mata Pencarian
Polisi, lanjut dia, turut mengamankan alat isap sabu, timbangan, senjata tajam, dan CCTV di kampung narkoba itu.
Kini, para terduga pelaku penyalahgunaan itu tengah diperiksa di kantor polisi. Apabila diketahui bahwa mereka merupakan pengedar narkoba, maka polisi akan melakukan proses hukum.
"Kalau dia hanya pemakai, pada saat kami ke TKP dia hanya menggunakan akan kami rehabilitasi," ucap Slamet.
Penggerebekan kali ini sempat diwarnai penyerangan yang dilakukan oleh warga. Petugas dilempar batu dan petasan, saat sedang menyisir bedeng-bedeng dan rumah di sekitar kampung tersebut.
Baca juga: Digerebek Polisi, Bandar dan Pengguna Narkoba di Kampung Bahari Kerap Kabur Lewat Genting Atap
Lemparan batu dan letusan petasan dari warga, bahkan melukai petugas kepolisian dari Polsek Tanjung Priok.
"Dari anggota kami ada yang kena satu di pelipis, dari Polsek Tanjung Priok. Kemudian ada yang kena petasan, tapi hanya luka ringan saja," ujar Slamet.
Polres Metro Jakarta Utara kemudian menambah personel usai diserang warga. Setidaknya, ada 100 polisi yang menyisir sarang narkoba di RW 12 Kampung Bahari.
Pantauan Kompas.com di lokasi, ratusan petugas gabungan itu berkeliling dari mulai bedeng di gang sempit pinggir rel, hingga rumah-rumah warga untuk mencari para bandar maupun pengguna narkoba.
"Kami sempat mendapatkan perlawanan dengan lemparan petasan dan batu kemudian kami di back-up oleh Reskrim, Brimob, dan Sabhara. Kami lakukan razia besar-besaran di RW 12 Blok A2," jelas Slamet.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.