JAKARTA, KOMPAS.com - Misteri kematian satu keluarga di Kalideres, yang menimbulkan banyak tanya, akhirnya terungkap.
Polda Metro Jaya bersama tim ahli gabungan akhirnya membuat kesimpulan dan mengungkapkan apa yang terjadi pada Rudyanto Gunawan (71), Renny Margaretha Gunawan (68), Dian Febbyana (42), dan Budyanto Gunawan (68) di dalam rumah itu.
Menarik cerita bertahun-tahun sebelumnya, keluarga tersebut dinilai tertutup oleh keluarga besar.
Menurut adik Margaretha, Ris Astuti (64), mereka jarang bertemu sejak keluarga kakaknya pindah ke Kalideres dari rumah keluarga besar Gunawan di wilayah Gunung Sahara, Jakarta Pusat.
Mereka tak lagi merayakan Natal bersama dan hanya sesekali bertemu selama 25 tahun ini. Bahkan, kali terakhir Ris berkomunikasi dengan kakaknya, yakni sekitar lima tahun lalu untuk sekadar mengucapkan selamat ulang tahun.
"Kami sudah lama enggak saling kontak. (Terakhir berkomunikasi) mungkin lima tahun lalu," ujar Ris saat dijumpai di Mapolsek Kalideres, Sabtu (12/11/2022).
Selain keluarga, keempat orang itu juga dikenal para tetangga sebagai keluarga yang jarang bersosialisasi.
Padahal, keluarga itu telah menghuni rumah di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, sejak 1997.
Hanya ada segelintir orang yang pernah akrab dan berkomunikasi dengan keluarga tersebut. Seperti tetangga sebelah rumah, ketua RT setempat, pedagang jamu langganan, dan pedagang kue di pasar yang kerap dititipkan produk jualan oleh keluarga itu.
Bagi pedagang jamu dan pedagang kue, Dian dan Margaretha dikenang sebagai orang yang ramah dan berkesan baik.
Namun, kejanggalan mulai dirasakan pedagang jamu, R, ketika Dian tiba-tiba ingin meminjam uang kepadanya.
Baca juga: Kasus Ditutup, Jenazah Sekeluarga yang Tewas di Kalideres Segera Diserahkan ke Keluarga
"Dia pernah WA (WhatsApp) ke saya minjam duit Rp 50 juta buat operasi. Operasi untuk apa saya enggak tahu," ujar R kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).
Kejanggalan juga dirasakan tetangga sebelah keluarga itu, Tio (58). Pada Februari atau Maret 2022, Tio pertama kali mencium bau busuk yang diduga dari rumah tersebut.
"Pertama cium bau busuk bulan Februari ke Maret (2022). Bau begini juga, cuma baunya enggak begitu menyengat kayak begini," kata Tio.
Namun, bau busuk itu hilang beberapa hari kemudian.
Bau busuk lalu kembali tercium pada November 2022 selama sepekan. Bau itu dirasakan semakin kuat setiap hari.
Berangkat dari bau tersebut, para warga kemudian memaksa masuk ke rumah tersebut, yang berujung pada temuan mayat Dian dan anggota keluarga lainnya, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Chat Emosional di Ponsel Keluarga Kalideres Ditulis Dian, Berisi Curhat Percintaan dan Motivasi
Jasad Margaretha ditemukan sudah mengering dalam satu kamar yang terkunci dari dalam bersama jasad Dian yang masih basah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.