Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andaikan Dian dan Budyanto Cari Pertolongan, Dua Nyawa Bisa Selamat...

Kompas.com - 12/12/2022, 08:38 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhirnya, misteri kematian terungkap, setelah satu bulan lalu jasad satu keluarga ditemukan dalam keadaan membusuk dalam sebuah rumah di Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (10/11/2022).

Warga perumahan itu tak menyangka ketika polisi dan para ahli mengumumkan bahwa keempat tetangganya itu meninggal akibat penyakit.

"Warga responsnya rata-rata enggak menyangka saja, kenapa sakit kok enggak bilang, enggak minta bantuan dan lainnya," kata Ketua RT 007/015 Asiung saat ditemui di kediamannya, Sabtu (10/12/2022).

Para tetangga pun berharap mengetahui kondisi kesehatan keempat anggota keluarga itu, yakni Rudyanto Gunawan (71) dan Renny Margaretha (68), Budyanto Gunawan (68), dan Dian Febyana (42), sebelum mereka meninggal dunia.

Baca juga: Kelegaan Tetangga Usai Terjawabnya Misteri Kematian Sekeluarga di Kalideres

"Ya itu kan sangat disayangkan, ya kalau itu (sakit), ya minta tolonglah, kita kan bertetangga, pasti ditolong, masa enggak ditolong," ujar Asiung.

Selama ini, warga tak pernah mengetahui tanda-tanda keluarga itu sakit, baik obrolan dari rumah itu atau mungkin suara tangisan.

Tetangga sebelah rumah, Tio (58) mengaku siap memberikan pertolongan jika diminta.

"Saya juga mengingat-ingat, kok tidak ada suara tangisan atau apa kalau memang dalam keadaan demikian. Enggak menyangka, kalau bisa ditolong, ya ditolong," kata Tio di kediamannya, Sabtu.

Baca juga: Tetangga Keluarga di Kalideres: Kalau Ketahuan Sakit, 2 Orang Mungkin Bisa Selamat

 

Jika Dian dan Budyanto cari bantuan...

Tio berujar, jika saja Dian dan Budi melaporkan kematian kedua orangtua tersebut, warga bisa saja membantu kedua orang yang masih hidup saat itu.


"Saya enggak habis pikir deh. Kalau saya tahu kan, saya bisa tolong. Jadi kenapa begitu ya (enggak bilang). Kalau ketahuan kan bisa ditolong, enggak semuanya meninggal," kata Tio.

Asiung juga berpendapat serupa, Dian dan Budi bisa saja selamat jika mereka terbuka kepada tetangga.

"Warga enggak menyangka, sangat disayangkan kenapa enggak melapor, selagi kesusahan. Kalau saja mereka melapor dari awal mungkin dua orang terselamatkan (Dian dan Budy)," kata Asiung.

Di sisi lain, ia memaklumi keadaan Dian yang bisa saja dalam keadaan sangat berkabung atas kepergian kedua orangtuanya.

Baca juga: Meski Penyebab Kematian Keluarga di Kalideres Terungkap, Rumahnya Masih Dipasangi Garis Polisi
"Mungkin dia (Dian) juga syok ya, baru kehilangan orangtua. Jadi bingung, karena si Dian ini dekat sekali dengan mamanya dari kecil. Benar-benar terpukul dia. Kan ada cerita (pernyataan polisi), Dian beranggapan mamanya masih hidup. Jadi sugestinya tidak menerimalah, kenyataan," ujar Asiung.

Di balik kesedihan warga, Asiung mengaku lega misteri kematian keluarga Gunawan akhirnya mendapat jawaban.

"Ya kami lega ya. Jadi kami warga sekitar juga tentunya kemarin-kemarin kan menunggu sebab (kematian keluarga). Warga sekitar juga menanti. Kami jadi mengambil hikmahnya," kata Asiung.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com