Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2022, 16:34 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di sekitar rumah satu keluarga yang ditemukan tewas di perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, lega usai terungkapnya misteri kematian keluarga Rudyanto.

Kendati demikian, Ketua RT 007 RW 015 Kalideres, Asiung mengaku tidak menyangka bahwa satu keluarga itu meninggal dunia karena sakit.

Apalagi, menurut Asiung, tidak ada dari anggota keluarga itu yang bercerita mengenai penyakit mereka ke warga-warga.

"Warga responsnya rata-rata enggak menyangka saja, kenapa sakit kok enggak bilang, enggak minta bantuan dan lainnya," kata Asiung saat ditemui, Sabtu (10/12/2022).

Baca juga: Kelegaan Tetangga Usai Terjawabnya Misteri Kematian Sekeluarga di Kalideres

Ia juga berpendapat, Dian dan Budy bisa saja selamat jika mereka terbuka kepada tetangga.

"Warga enggak menyangka, sangat disayangkan kenapa enggak melapor, selagi kesusahan. Kalau saja mereka melapor dari awal mungkin dua orang terselamatkan (Dian dan Budy)," kata Asiung.

Di sisi lain, Asiung memaklumi keadaan Dian yang bisa saja dalam keadaan sangat berkabung atas kepergian kedua orangtuanya.

"Mungkin dia (Dian) juga syok ya, baru kehilangan orangtua. Jadi bingung, karena si Dian ini dekat sekali dengan mamanya dari kecil," kata Asiung.

"Benar-benar terpukul dia. Kan ada cerita (pernyataan polisi), Dian beranggapan mamanya masih hidup. Jadi sugestinya tidak menerimalah, kenyataan," ujar Asiung melanjutkan.

Sementara itu, Tio, tetangga sebelah rumah tersebut juga tak menyangka.

Baca juga: Warga Lega Misteri Kematian Keluarga di Kalideres Terungkap, Ketua RT: Kami Ambil Hikmahnya...

Selama ini, Tio tak pernah mengetahui tanda-tanda keluarga itu sakit, baik obrolan dari rumah itu atau mungkin suara tangisan. Padahal, ia mengaku siap memberikan pertolongan jika diminta.

"Saya juga mengingat-ingat, kok tidak ada suara tangisan atau apa kalau memang dalam keadaan demikian. Enggak menyangka, kalau bisa ditolong, ya ditolong," kata Tio di kediamannya.

"Saya enggak habis pikir deh. Kalau saya tahu kan, saya bisa tolong," ujar dia lagi.

Penyebab kematian

Rudyanto Gunawan (71) diduga tewas pertama kali akibat masalah gangguan cerna. Namun saat itu Rudyanto tak langsung dimakamkan karena keluarga itu tak mempunyai cukup uang.

Istri Rudyanto, Renny Margaretha (68) meninggal setelahnya, sekitar Mei 2022, akibat kanker payudara. Setelah itu, ada jeda yang cukup lama sebelum akhirnya Budyanto Gunawan (68) meninggal dunia.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Eks Napi Narkoba Asal China Ditangkap di Penjaringan karena Palsukan Identitas

Eks Napi Narkoba Asal China Ditangkap di Penjaringan karena Palsukan Identitas

Megapolitan
Aksi Ayah di Jagakarsa Bunuh 4 Anak Kandungnya Bermula dari 'Nina Bobokkan' Si Bungsu

Aksi Ayah di Jagakarsa Bunuh 4 Anak Kandungnya Bermula dari "Nina Bobokkan" Si Bungsu

Megapolitan
Divonis Penjara Seumur Hidup, 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Diberi 3 Hak Tanggapi Putusan

Divonis Penjara Seumur Hidup, 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Diberi 3 Hak Tanggapi Putusan

Megapolitan
Polisi: Pelaku Begal di Flyover Kranji Terancam 9 Tahun Penjara

Polisi: Pelaku Begal di Flyover Kranji Terancam 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Sempat Tusuk Perutnya Pakai Pisau

Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Sempat Tusuk Perutnya Pakai Pisau

Megapolitan
Motornya Mogok, Pemuda Dibegal Saat Tunggu Jemputan di Flyover Kranji

Motornya Mogok, Pemuda Dibegal Saat Tunggu Jemputan di Flyover Kranji

Megapolitan
3 Oknum TNI Pembunuh Imam Maskur Usai Vonis: Siap Seumur Hidup, Siap Dipecat!

3 Oknum TNI Pembunuh Imam Maskur Usai Vonis: Siap Seumur Hidup, Siap Dipecat!

Megapolitan
Pemkab Bekasi Bentuk Tim Pengawas untuk Jaga Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024

Pemkab Bekasi Bentuk Tim Pengawas untuk Jaga Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024

Megapolitan
Dua dari Tiga Begal di 'Flyover' Kranji Ditangkap, Sempat Kabur Naik Angkot

Dua dari Tiga Begal di "Flyover" Kranji Ditangkap, Sempat Kabur Naik Angkot

Megapolitan
Kontrakan Terbakar akibat Ledakan Tabung Gas Bocor, 3 Warga di Ciledug Terluka Bakar

Kontrakan Terbakar akibat Ledakan Tabung Gas Bocor, 3 Warga di Ciledug Terluka Bakar

Megapolitan
Mayat Perempuan Ditemukan di Apartemen Bogor, Ada Luka di Punggung dan Leher

Mayat Perempuan Ditemukan di Apartemen Bogor, Ada Luka di Punggung dan Leher

Megapolitan
Korban Sebut Ciri Pelaku yang Remas Payudara di Tangsel: Tubuhnya Gempal dan Berkumis

Korban Sebut Ciri Pelaku yang Remas Payudara di Tangsel: Tubuhnya Gempal dan Berkumis

Megapolitan
Bocah Laki-laki di Koja Diduga Dicabuli Pelatih Silatnya

Bocah Laki-laki di Koja Diduga Dicabuli Pelatih Silatnya

Megapolitan
Tulisan “Puas Bunda Tx For All” Ditulis dengan Darah Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Tulisan “Puas Bunda Tx For All” Ditulis dengan Darah Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Megapolitan
Polda Metro Sebut Bukan SYL yang Laporkan Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahuri

Polda Metro Sebut Bukan SYL yang Laporkan Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com