Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2022, 10:33 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara masih menjadi sarang peredaran narkoba, meski tak semasif dahulu.

Warga Kampung Bahari bernama Andi (bukan nama sebenarnya), mengungkapkan berkurangnya jual beli narkoba justru meningkatkan kejahatan pencurian.

"Sekarang lagi banyak maling karena begitu, karena dia dulu kan enak tuh lahannya narkoba. Setelah diberantas, enggak ada kesibukan lain jadi maling," kata Andi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Kamera CCTV, Senjata Warga Kampung Bahari untuk Pantau Kehadiran Polisi

Bahkan, lanjut Andi, belum lama ini tetangganya mengalami pencurian ponsel di rumahnya. Kala itu korban yang tengah tertidur pulas tak sadar ponsel miliknya sudah raib digondol pelaku.

Tak cuma itu saja, beberapa warga lainnya pun mengalami pencurian gas elpiji 3 kilogram.

"Gas elpiji 3 kilogram juga diambil. Kalau orang masak, kan suka taruh di luar. Nah itu hilang pokoknya, yang bisa diambil ya diambil semua itu," imbuhnya.

Andi menuturkan, bahwa peredaran narkoba di Kampung Bahari telah berkurang sejak bedeng di samping rel dirobohkan. Hal ini juga dikarenakan polisi rutin berpatroli saat malam hari. Meski demikian, pencurian di "kampung narkoba" itu masih saja terjadi.

Baca juga: Coba Pesan Ojol Pukul 21.00 WIB Tujuan Kampung Bahari, Pasti Ditolak...

"Narkobanya menghilang, tapi tingkat kejahatan maling itu meningkat. Polisi tiap malam mengontrol juga jam 22.00-23.00 WIB keliling patroli. Tapi lebih pintar maling, kan," kata Andi.

Sarang narkoba di Kampung Bahari

Kampung Bahari lekat dengan predikat "kampung narkoba" karena praktik jual beli barang haram itu masih terjadi hingga kini.

Polisi pun sering kali menggerebek wilayah tersebut, untuk memberantas narkoba. Terbaru, mereka menggerebek Kampung Bahari pada Jumat (9/12/2022).

Dari penggerebekan itu, petugas mengamankan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 13,74 gram.

Baca juga: Stigma Kampung Narkoba yang Bikin Warga Kampung Bahari Ditolak Kerja di Perusahaan...

 

Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto menyebutkan, pihaknya telah menangkap 12 terduga pelaku penyalahgunaan narkoba yang saat penggerebekan terjadi sedang asyik nyabu.

"Ada berbagai alat untuk penggunaan sabu, celurit satu buah, kemudian petasan, yang berhasil kami amankan yang digunakan untuk melakukan penyerangan kepada petugas," kata Slamet saat ditemui Kompas.com di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat.

Kemudian, selama November 2022 polisi beberapa kali melaporkan hasil penggerebekan di kampung narkoba itu. Polisi mengamankan enam terduga pelaku penyalahgunaan narkoba dan mendapatkan 116,97 gram sabu-sabu pada Rabu, 30 November 2022.

Baca juga: Peredaran Narkoba di Kampung Bahari, Sosiolog: Sudah Mendarah Daging, bahkan Jadi Mata Pencarian

Sebelumnya, pada 21 November 2022 polisi juga mengamankan 2,57 gram sabu dari hasil penggerebekan.

Lalu, pada 17 November 2022, sebanyak 0,61 gram sabu diamankan dari lima pengguna narkoba di Kampung Bahari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Keluh Pedagang Pasar Tanah Abang soal Sepinya Pembeli: Hanya Jual 3 Baju dalam Sepekan meski Sudah Berusaha Keras

Keluh Pedagang Pasar Tanah Abang soal Sepinya Pembeli: Hanya Jual 3 Baju dalam Sepekan meski Sudah Berusaha Keras

Megapolitan
Mobil Dibawa Kabur Sopir Pribadi, Presenter Caren Delano Lapor Polisi

Mobil Dibawa Kabur Sopir Pribadi, Presenter Caren Delano Lapor Polisi

Megapolitan
Merasa Jakarta Lebih Panas? Ternyata Ini Penyebabnya...

Merasa Jakarta Lebih Panas? Ternyata Ini Penyebabnya...

Megapolitan
Curhat Pedagang Tanah Abang, Tetap Tak Laku meski Jualan sampai Teriak-teriak dan Kalah Saing

Curhat Pedagang Tanah Abang, Tetap Tak Laku meski Jualan sampai Teriak-teriak dan Kalah Saing

Megapolitan
Gara-gara Nonton Video Porno, Pemuda Perkosa Remaja 13 Tahun di Tambora

Gara-gara Nonton Video Porno, Pemuda Perkosa Remaja 13 Tahun di Tambora

Megapolitan
Tanda Tanya Pembunuhan Wanita di Tanjung Duren, Pelaku Rencanakan Penusukan tapi Pilih Korban Acak

Tanda Tanya Pembunuhan Wanita di Tanjung Duren, Pelaku Rencanakan Penusukan tapi Pilih Korban Acak

Megapolitan
Ragam Curhat Pedagang Tanah Abang: Dari Momok Barang Impor hingga Malu Terima Gaji

Ragam Curhat Pedagang Tanah Abang: Dari Momok Barang Impor hingga Malu Terima Gaji

Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker

Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker

Megapolitan
Siang Kelam bagi Keluarga Muhidin, Kebakaran Warteg Merenggut Nyawa Anak, Melukai Menantu-Cucu...

Siang Kelam bagi Keluarga Muhidin, Kebakaran Warteg Merenggut Nyawa Anak, Melukai Menantu-Cucu...

Megapolitan
BMKG Ungkap Awal Musim Hujan Datang Lebih Lambat di Sebagian Besar Wilayah Indonesia

BMKG Ungkap Awal Musim Hujan Datang Lebih Lambat di Sebagian Besar Wilayah Indonesia

Megapolitan
Heboh Penusukan di Central Park, Manajemen: Lokasinya di Jalan, Bukan Area Lobi Mal

Heboh Penusukan di Central Park, Manajemen: Lokasinya di Jalan, Bukan Area Lobi Mal

Megapolitan
Kebakaran Warteg di Gambir Tewaskan 2 Orang, Saksi: Kondisinya Sedang Sepi

Kebakaran Warteg di Gambir Tewaskan 2 Orang, Saksi: Kondisinya Sedang Sepi

Megapolitan
Cerita Iyus Selamatkan Anak Penjaga Warteg yang Kebakaran di Gambir: Dia Teriak 'Tolong', Punggungnya Terbakar

Cerita Iyus Selamatkan Anak Penjaga Warteg yang Kebakaran di Gambir: Dia Teriak "Tolong", Punggungnya Terbakar

Megapolitan
Pasrah Anaknya Tewas dalam Kebakaran Warteg di Gambir, Muhidin: Namanya Takdir…

Pasrah Anaknya Tewas dalam Kebakaran Warteg di Gambir, Muhidin: Namanya Takdir…

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kelakar Kaesang soal 'Jersey' Bola | Penusuk Wanita di Dekat Central Park Pilih Korban secara Acak

[POPULER JABODETABEK] Kelakar Kaesang soal "Jersey" Bola | Penusuk Wanita di Dekat Central Park Pilih Korban secara Acak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com