JAKARTA, KOMPAS.com - Warung kopi (warkop) di Jalan Kemang Timur, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, menjadi sasaran aksi begal pada Senin (12/12/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.
Sandy, penjaga warkop tersebut mengatakan, pelaku berjumlah dua orang. Satu yang beraksi dan satu di antaranya menunggu di motor depan warkop.
"Pelaku lebih dahulu memantau. Pelaku dua orang, satu nunggu di motor yang satu beraksi," ujar Sandy saat ditemui di lokasi, Selasa (13/12/2022).
Baca juga: Warkop di Kemang Timur Sudah 3 Kali Jadi Sasaran Begal, Pelaku Selalu Ancam Pakai Sajam
Sandy mengatakan para pelaku beraksi setiap kali warkop sepi. Berdasarkan dua peristiwa yang pernah terjadi, pelaku beraksi saat pengunjung warkop hanya dua hingga tiga orang.
"Mungkin kalau ramai itu pelaku tidak berani. Kalau dari kejadian dua kali sebelumnya sama kemarin, pasti (pelaku) beraksinya kalau sedang sepi," ucap Sandy.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan aksi kawanan begal beraksi di sebuah warung kopi (warkop) 1899 di Kemang Timur, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, viral di media sosial.
Video yang memperlihatkan detik-detik aksi pelaku tersebut diunggah akun Instagram @merekamjakarta.
Baca juga: Warkop di Kemang Timur Sudah 2 Kali Jadi Sasaran Begal
Tampak dalam video itu pelaku datang ke dalam warkop dengan mengenakan jaket dan helm berwarna hitam serta membawa senjata tajam diduga pedang.
Pelaku langsung menyerang dua orang yang sedang bermain ponsel di dalam warkop tersebut.
Pelaku mengambil paksa ponsel dan tas berwarna biru milik pengunjung di meja warkop.
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Mashuri sebelumnya mengatakan, aksi tersebut terjadi Senin sekitar pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Begal Bersenjata yang Gasak Ponsel Pengunjung Warkop di Kemang Beraksi Seorang Diri
Pelaku disebut beraksi seorang diri mengambil ponsel dan tas milik pengunjung wakop tersebut.
"Handphone saja, merek Vivo katanya. Tadi pagi reskrim cek TKP kesana mengumpulkan alat bukti di TKP," ucap Mashuri saat dikonfirmasi, Senin (12/12/2022).
Polsek Mampang Prapatan telah menyelidiki kasus itu setelah korban melapor pada Senin malam.
"Sudah. Korban sudah laporan Senin (malam)," ucap Mashuri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.