Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2022, 12:38 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi kini tengah menyelidiki RA (60), seorang lansia yang menabrak tetanganya sendiri yakni S (53) hingga tewas pada Senin (12/12/2022).

S tewas ditabrak mobilnya sendiri saat meminta tolong kepada RA untuk memindahkan mobilnya yang menghalangi pembongkaran tenda hajatan.

"Ya (proses berlanjut). Sedang ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi," ujar Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kompol Arga Dija Putra saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Perempuan di Bekasi Tewas Tertabrak Mobilnya Sendiri yang Dikendarai Tetangganya

Arga menyebut bahwa RA dibawa ke Polres Bekasi untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait insiden yang terjadi.

Arga sendiri belum dapat memastikan apakah pihak RA dan keluarga S akan menempuh jalur damai.

Ia hanya memastikan bahwa penyelidikan terkait tewasnya S hingga kini masih berlanjut.

"(Peluang damai) itu urusan kedua belah pihak. Sementara (terduga pelaku) masih kami amankan dan dalam proses penyelidikan," jelas Arga.

Sebagai informasi, S tewas usai tertabrak mobilnya sendiri di Jalan Rajawali II, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (12/12/2022) siang pukul 11.30 WIB.

Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Majelis Hakim Mulai Melihat Roy Suryo Tak Punya Niat Negatif dalam Kasus Penistaan Agama

Insiden itu terjadi saat S meminta tolong tetangganya berinisial RA untuk memindahkan mobil milik S.

Permintaan itu muncul setelah mobil milik S terparkir dan menghalangi pembongkaran tenda hajatan.

"Di lokasi tersebut akan dilakukan pembongkaran tenda karena kemarin ada hajatan di sana," ucap Arga, Senin.

RA lalu memenuhi permintaan korban dan langsung memindahkan mobil tersebut.

Karena diduga tak terbiasa mengendarai mobil bertransmisi matic, RA bingung sehingga salah menginjak pedal ketika memundurkan mobil milik S.

Baca juga: Remaja Tewas Terlindas Saat Adang Truk di Bekasi, Polisi Buru Sopir yang Kabur

Mobil yang bergerak mundur dengan kecepatan tinggi langsung membentur tiang listrik hingga kaca belakang mobil milik S pecah.

Tak hanya itu, ban belakang sebelah kanan milik S juga terperosok ke parit.

RA yang panik lantaran mobil tetangganya rusak parah, buru-buru memindahkan perseneling agar mobil bergerak maju.

Namun, ia kembali keliru dan menginjak pedal gas terlalu dalam.

"Ketika di saat bersamaan, korban sekaligus pemilik mobil, berada di dekat lokasi. Mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi kemudian menabrak korban. Pengemudi diduga kehilangan kendali," kata Arga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita Warga Kemang Banyak yang Foto 'Prawedding' Saat Bunga Tabebuya Bermekaran

Cerita Warga Kemang Banyak yang Foto "Prawedding" Saat Bunga Tabebuya Bermekaran

Megapolitan
Klarifikasi Maxim Soal 'Suspend' Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tanpa Helm

Klarifikasi Maxim Soal "Suspend" Akun Ojol yang Turunkan Penumpang Tanpa Helm

Megapolitan
Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam Demi Peringati Hari Ozon Sedunia

Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam Demi Peringati Hari Ozon Sedunia

Megapolitan
Viral Video AC di LRT Jabodebek Bocor, Air Rembes ke Gerbong Penumpang

Viral Video AC di LRT Jabodebek Bocor, Air Rembes ke Gerbong Penumpang

Megapolitan
'Vibes' Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

"Vibes" Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

Megapolitan
Sosiolog UNJ Nilai Penutupan Lokalisasi di Gang Royal Tak Hentikan Masalah

Sosiolog UNJ Nilai Penutupan Lokalisasi di Gang Royal Tak Hentikan Masalah

Megapolitan
Lurah Papanggo Pelajari Syarat yang Diajukan Warga Kampung Bayam

Lurah Papanggo Pelajari Syarat yang Diajukan Warga Kampung Bayam

Megapolitan
Bertemu 5 Jenderal Purnawirawan TNI, Cak Imin: Saya Dapat Petuah dan Nasehat

Bertemu 5 Jenderal Purnawirawan TNI, Cak Imin: Saya Dapat Petuah dan Nasehat

Megapolitan
Bunga Tabebuya di Kemang Sedang Tak Mekar, 'Vibes' Jepang Pun Hilang...

Bunga Tabebuya di Kemang Sedang Tak Mekar, "Vibes" Jepang Pun Hilang...

Megapolitan
Sosiolog: Penggusuran Lokalisasi Gang Royal Harus Dilanjutkan dengan Pemberdayaan

Sosiolog: Penggusuran Lokalisasi Gang Royal Harus Dilanjutkan dengan Pemberdayaan

Megapolitan
Warga Kampung Bayam Survei ke Rusun Nagrak, Keluhkan Akses yang Sulit untuk Anak Sekolah

Warga Kampung Bayam Survei ke Rusun Nagrak, Keluhkan Akses yang Sulit untuk Anak Sekolah

Megapolitan
Pelintasan Liar di DKI Jakarta Harus Segera Ditutup Agar Tak Lagi Makan Korban

Pelintasan Liar di DKI Jakarta Harus Segera Ditutup Agar Tak Lagi Makan Korban

Megapolitan
Bersedia Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam Ajukan Syarat ke Pemprov DKI

Bersedia Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam Ajukan Syarat ke Pemprov DKI

Megapolitan
Bak Makan Buah Simalakama, Sopir Ojol Tetap Apes Ketika Ikuti ataupun Langgar Aturan

Bak Makan Buah Simalakama, Sopir Ojol Tetap Apes Ketika Ikuti ataupun Langgar Aturan

Megapolitan
Pria Ditemukan Tewas di Pondok Ranji, Tubuhnya Penuh Luka Sobek

Pria Ditemukan Tewas di Pondok Ranji, Tubuhnya Penuh Luka Sobek

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com