TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Survei yang diadakan Media Survei Indonesia (MSI) menunjukkan kepuasan publik di Tangsel terhadap kinerja Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan meningkat menjadi 70,7 persen.
Berdasarkan survei bertajuk "Evaluasi Akhir Tahun Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan", tren kepuasan kinerja Benyamin meningkat dari 55,8 persen pada April 2022 menjadi 72,4 persen pada November 2022.
Baca juga: Ditabrak Pengendara Motor di Tangsel, Pedagang Gorengan Terluka Kena Minyak Panas
Adapun peningkatan kepuasan terhadap kinerja Pilar meningkat dari 49,2 persen menjadi 63,4 persen.
"Tren kepuasan kinerja Wali Kota Benyamin terlihat naik signifikan, angka kenaikannya 16,6 persen. Begitu pun dengan Wakil Wali Kota Pilar meningkat sekitar 14,2 persen," kata Manajer Riset MSI, Adi Imam Taufik dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/12/2022).
"Peningkatan kepuasan publik, tercatat juga pada angka gabungan Benyamin-Pilar. Jika sebelumnya hanya 61,2 persen, saat ini sudah mencapai 70,7 persen," lanjut dia.
Adi menilai, naiknya angka kepuasan publik didorong oleh tingginya penilaian positif warga terhadap kemampuan Benyamin-Pilar dalam menyelesaikan persoalan yang ada.
Baca juga: LPSK Tolak Pengajuan Justice Collaborator AKBP Dody Cs terkait Kasus Narkoba Teddy Minahasa
"Sebanyak 74,4 persen menyebut Benyamin-Pilar mampu dalam selesaikan masalah di Tangsel. Angka kemampuan ini turut memberi kontribusi pada kepuasan publik secara keseluruhan," jelas Adi.
Adapun program yang direspons positif oleh responden yaitu penanganan Covid-19 sebesar 86,6 persen, menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari 79,2 persen, dan penyediaan sarana/prasarana pendidikan 75,8 persen.
Kemudian, mempermudah pelayanan kantor Pemda sebesar 75,4 persen, penyediaan sarana/prasarana kesehatan 75,2 persen, bangun/perbaiki infrastruktur yang rusak 74 persen, mengatasi kriminalitas dan rasa aman 73,2 persen, serta transportasi publik yang terkoneksi 71 persen.
Selain itu, tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih 69,2 persen, pemberdayaan UMKM 66 persen, penegakan hukum 64 persen, memangkas biaya perizinan 63,4 persen, dan menangani masalah kekerasan perempuan dan anak 62 persen.
Baca juga: Gagal Rampas Ponsel Korban, Begal Babak Belur Dikeroyok Massa di Kebayoran Lama
Kemudian, program mengatasi masalah narkoba 59,4 persen, menata PKL 59 persen, masalah sampah 54,8 persen, memberantas KKN di lingkungan Pemkot 52,8 persen, mengundang investor 51,6 persen, serta menangani masalah sosial 50,4 persen.
Adapun program kerja yang masih dinilai kurang mendaoat sambutan baik dari responden yaitu mengatasi kemacetan 34,6 persen, menyediakan lapangan kerja 39,4 persen, mengatasi banjir 45,6 persen, serta mengatasi masalah sampah 44,6 persen.
"Pemkot harus kerja lebih keras lagi menyelesaikan persoalan utama di Tangsel, yakni macet, banjir, sampah, termasuk lapangan kerja. Jika itu diselesaikan secara tuntas, maka kami prediksi di tahun depan kepuasan publik akan semakin tinggi, bisa di atas 80 persen," kata Adi.
Diketahui, MSI merupakan lembaga survei yang tergabung dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).
Baca juga: Usia PJLP Maksimal 56 Tahun, Ini Rekomendasi Komisi A DPRD DKI
Survei ini digelar pada 10 November-15 November 2022 dengan sampel responden yang tersebar di tujuh kecamatan di Tangsel.
Metode pengambilan data dalam survei dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 500 orang yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling (sampel acak bertingkat), dengan margin of error (MoE) lebih kurang 4,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.