Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus Upayakan Buat Kantong Parkir Resmi di Kawasan Grand Indonesia

Kompas.com - 13/12/2022, 20:04 WIB
Reza Agustian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengamati beberapa titik di kawasan mal Grand Indonesia untuk dapat dijadikan parkir resmi.

Rencana tersebut diusulkan saat rapat internal Pemkot Jakarta Pusat dengan melibatkan unit kerja perangkat daerah (UKPD) terkait seperti Suku Dinas Perhubungan, Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM), dan Satpol PP.

"Setelah hasil rapat di Kantor Wali Kota, saya tindaklanjuti sedang mengobservasi kembali untuk disurvei lahan parkir yang resmi di perkantoran atau di Grand Indonesia," ujar Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Wildan Anwar saat dihubungi wartawan, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Saat Parkir Liar di Sekitar Grand Indonesia Jadi Andalan Warga meski Bikin Macet...

Setelah mengamati beberapa lokasi, kata Wildan, nantinya titik-titik tersebut perlu dievaluasi sebelum resmi dijadikan parkir yang dikelola oleh Pemkot Jakpus.

"Kami akan cek dulu di gedung Grand Indonesia maupun perkantoran sekitarnya apakah ada basemen, ada lahan parkir itu harus kami cek evaluasi dulu," ungkap dia.

Wildan tak menampik bahwa maraknya parkir liar di kawasan Grand Indonesia disebabkan masyarakat yang ingin lebih mudah memarkirkan kendaraannya, meski melanggar peraturan.

Atas dasar tersebut, kata Wildan, diperlukan persiapan yang matang dalam membuat kantong parkir resmi agar dapat mengentaskan parkir liar di kawasan Grand Indonesia.

"Jadi kami memandang hal ini bukan hal yang mudah diubah, jadi kami harus melakukan berkala setiap hari," katanya.

Baca juga: Pilih Parkir Liar di Kawasan Grand Indonesia untuk Titip Motor, Warga: Di Dalam Mal Lebih Mahal

Adapun untuk sementara Dishub DKI mencoba melakukan penertiban terhadap kendaraan yang terparkir secara sembarang di kawasan Grand Indonesia.

"Standar operasional prosedur (SOP) kami 15 menit untuk penindakan. Jika 15 menit masih banyak motor yang (parkir) sembarangan, kami angkut di mobil truk kami," ucap Wildan.

Dalam melakukan penertiban kendaraan yang terparkir liar, kata Wildan, jajarannya selalu mengutamakan pengangkutan secara humanis.

"Jadi kami tetap penertiban, karena dalam pandangan kami di Dishub DKI untuk selama ini sosialisasi sudah cukup, sudah bertahun-tahun," ungkap dia.

Baca juga: Parkir Liar di Kawasan Grand Indonesia Disebut Dalang Kemacetan, Jukir: Kami Hanya Mencari Uang

Menurut Wildan, jajarannya berhasil menjaring sebanyak 30 sepeda motor pada penertiban pada Senin (12/12/2022) sore.

"Kemarin dua truk kami lebih kurang ada 30 motor dioperasi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com