Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk, Pencuri Ponsel dan Uang Nakes di Bangka Pakai Modus Cari Obat Penenang

Kompas.com - 14/12/2022, 07:06 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - AS (26), pencuri uang dan ponsel milik tenaga kesehatan, SI (38), dalam keadaan mabuk saat melakukan aksinya di Klinik Siti Khadijah, Jalan Bangka XI, Bangka, Mampang Prapatan, Rabu (7/12/2022).

"Iya mabuk. Dalam ini kami masih menyelidiki penyelidikan apakah yang bersangkutan ini pecandu (narkoba) atau sebagainya," ujar Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Mashuri pada Selasa (13/12/2022).

Mashuri menjelaskan, pelaku yang sedang dalam keadaan mabuk lalu masuk ke dalam klinik dan mencari obat penenang.

Namun saat itu korban menyampaikan obat tersebut bisa dibeli dengan resep dokter. Korban pun menyampaikan kepada pelaku bahwa dokter di klinik tersebut baru datang sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Pencuri Uang-Ponsel Nakes di Bangka Juga Pernah Jambret Emas Balita dan Curi Motor

"Namun klinik tersebut masih jam 6 pagi. Dokter belum ada, sekitar jam 9 atau jam 10 pagi. Yang bersangkutan lalu keluar," kata Mashuri.

Tak lama pelaku kembali ke klinik dan melihat korban sedang berada di toilet dengan ponsel yang tergeletak di atas meja.

Pelaku pun langsung mengambil ponsel korban dan mencuri uang Rp 200.000 yang berada di dalam kotak.

"Sementara ini hasil penyelidikan dia beraksi masih sendiri, dan saat ini sedang kita dalami," ucap Mashuri.

Baca juga: Polisi Tangkap Pencuri Uang dan Ponsel Milik Nakes di Klinik Kawasan Bangka Jaksel

Dari penangkapan pelalu, polisi menyita barang bukti berupa sepeda motor Yamaha Mio yang digunakan pelaku saat beraksi.

Adapun ponsel hasil curian telah dijual dan uang tunai Rp 200.000 yang diambil dari kotak klinik tersebut juga telah digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Ponsel yang diambil sudah dijual, ini masih dalam penyelidikan. Kemudian uang Rp 200.000 untuk makan sehari-hari," tutup Mashuri.

Selama ini, pelaku tak memiliki pekerjaan dan selalu berpindah-pindah.


"Dari hasil penyelidikan ini dia pengangguran dan alamat kurang jelas tinggal di mana dan bersama siapa," ucap Mashuri.

Pelaku ditangkap di tempat persembunyian di kawasan Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, beberapa jam setelah beraksi pada Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 06.00 WIB.

"Pelaku tinggalnya berpindah-pindah, pernah di Tangerang. Ini tak lebih dari 24 jam pelaku kita tangkap di Tegal Parang, Mampang Prapatan," ujar Mashuri.


Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com