JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menghentikan sistem tilang manual, Polda Metro Jaya meluncurkan electronic traffic law enforcement (ETLE) mobile, Selasa (13/12/2022).
Perangkat tersebut berupa kamera yang dipasang di atap mobil patroli. Kamera itu dapat merekam pengendara yang melanggar aturan berlalu lintas secara elektronik.
Gambar yang terekam oleh kamera nantinya akan terhubung ke layar monitor di dalam mobil, dan juga ke ruang kontrol ETLE di kantor kepolisian.
Untuk tahap awal, Polda Metro Jaya memiliki 11 unit kamera ETLE yang telah ditanam di bawah lampu strobo mobil patroli polisi lalu lintas.
Baca juga: Kepada Pemantau ETLE, Kapolda Metro: Jangan Ragu Tindak Pelat RF yang Melanggar!
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan, peluncuran E-TLE Mobile menjadi salah satu inovasi kepolisian di bidang lalu lintas dan juga dalam hal proses penegakan hukumnya.
"ETLE mobile ini dapat memberikan jaminan kepada masyarakat, untuk dapat kepastian hukum yang adil dan tidak pandang bulu di jalan raya," ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, Selasa.
Dalam hal pemanfaatannya, ETLE mobile milik Polda Metro Jaya itu bakal dioperasikan ke sejumlah ruas jalan arteri maupun tol di Jakarta, khususnya yang tidak terjangkau kamera ETLE statis.
Selain itu, terdapat beberapa unit di antaranya yang dioperasikan di wilayah kota penyangga, seperti Tangerang Selatan dan Tangerang Kota, Banten, serta Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Dishub DKI Berencana Beli Kamera ETLE Mobile, Anggarannya Masuk APBD-P 2023
"Iya di semuanya (termasuk tol). Jadi di seluruh jalur," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Selasa.
Menurut Latif, ETLE mobile bakal dioperasikan di jalur arteri dan juga jalan tol pada jam-jam tertentu, seperti pada pagi hari saat arus lalu lintas sedang padat.
"Seperti pada pagi hari, terus siang dan sore hari. Karena siang kan rawan kecelakaan, kalau pagi rawan macet, kemudian ada ganjil genap," kata latif.
Berdasarkan catatan Kompas.com, Jumat (11/11/2022), kamera ETLE mobile yang baru diluncurkan, maupun ETLE statis di sejumlah ruas jalan sudah bisa merekam delapan jenis pelanggaran.
Baca juga: Tak Hanya di Jalur Arteri, ETLE Juga Bakal Dioperasikan di Jalan Tol
Kompol Edi Purwanto yang sebelumnya menjabat Pelaksanaan Tugas (Plt) Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya mengatakan, pelanggaran yang mampu direkam ETLE salah satunya terkait alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL).
"Pertama, pelanggaran APILL (alat pemberi isyarat lalu lintas) atau menerobos lampu merah. Kedua, pelanggaran marka. Dan ketiga, pelanggaran ganjil genap," ujar Edi, Jumat (11/11/2022).
Selain itu, kata Edi, kamera ETLE juga sudah mampu merekam pengendara yang tidak memakai sabuk pengaman, dan menggunakan ponsel saat berkendara.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.