DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok resmi menunda penggusuran SDN Pondok Cina 1 yang bakal dialihfungsikan untuk pembangunan masjid raya.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, penundaan alih fungsi itu bersifat sementara.
Sebab, Pemkot Depok bakal tetap merelokasi siswa SDN Pondok Cina 1 ke SDN Pondok Cina 5 jika pembangunan ruang kelas baru rampung.
"Pembangunan masjid di (lahan) SDN Pondok Cina 1 untuk sementara ditunda sampai dengan seluruh siswa SDN Pondok Cina 1 dapat direlokasi ke satu sekolah yakni SDN Pondok Cina 5," ujar Idris dalam keterangan resmi, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Akhirnya, Wali Kota Depok Tunda Alih Fungsi Lahan SDN Pondok Cina 1
Rencana pembangunan ruang kelas baru akan dilaksanakan mulai pada tahun 2023, yang dianggarkan oleh Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian PUPR.
"Pembangunan RKB baru SDN Pondok Cina 5 akan dibangun oleh pemerintah melalui Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian PUPR dengan anggaran yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2023," ujar Idris.
Bersamaan dengan itu, Pemkot Depok mengizinkan siswa-siswi SDN Pondok Cina 1 untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasa di bangunan lama.
Bahkan, para murid akan tetap mendapatkan fasilitas pengajaran dari guru-guru yang ada.
"Siswa/i SDN Pondok Cina 1 yang saat ini sudah melaksanakan relokasi di SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5 diperkenankan untuk kembali ke SDN Pondok Cina 1, sesuai kenyamanan para siswa," ujar Idris.
Baca juga: Pemkot Depok Akhirnya Izinkan Siswa Kembali Belajar di SDN Pondok Cina 1
Adapun rencana Pemkot Depok menggusur SDN Pondok Cina 1 untuk membangun masjid raya sejak awal memang ditentang oleh para orangtua siswa.
Mereka keberatan jika anaknya dilebur ke dua sekolah lain dan meminta Pemkot Depok menyiapkan satu bangunan sekolah baru.
Meski demikian, Pemkot Depok awalnya tak menggubris keberatan orangtua siswa itu dan sudah menarik guru dari SDN Pondok Cina 1.
Akibatnya, murid yang dibawa orangtuanya ke SDN Pondok Cina 1 harus belajar tanpa guru. Mereka hanya diajar oleh orangtua siswa dan relawan.
Belakangan, Wali Kota Depok dilaporkan orangtua siswa ke polisi atas dugaan penelantaran anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.