TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sunan (40), pedagang gorengan yang ditabrak lari pengendara motor Honda Scoopy, mengalami luka akibat terkena minyak panas. Tangan kanan dan kaki kirinya melepuh.
Adapun kecelakaan itu terjadi di Taman Menteng Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu (11/12/2022) sekitar pukul 06.00 WIB.
Setelah ditabrak, Sunan memilih untuk pulang ke kampung halamannya di Sumedang, Jawa Barat.
"Untung masih ada kemarin uang buat ongkos pulang. Habis maghrib langsung balik saya, kan di rumah (kontrakan) sendirian, walau tetangga pada baik kasih makan, tapi saya mau pulang saja," ujar Sunan saat dihubungi, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Ditabrak Pengendara Motor di Tangsel, Pedagang Gorengan Terluka Kena Minyak Panas
Karena tubuhnya yang terluka, Sunan tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. Ia pun lebih memilih untuk menemui istri dan dua anaknya di Sumedang.
Saat ini, luka pada tangan dan kaki Sunan sudah mulai mengering. Akan tetapi, untuk sementara luka tersebut harus ditutup dengan perban.
"Sekarang tangannya mulai nyut-nyutan, mau mengering kali lukanya. Sudah melepuh ini tangan dan kaki (sakit)," jelas Sunan.
"Kata dokter disuruh ganti perban, saya ganti ke puskesmas terus kontrol. Masih ada obat dari klinik. Kalau (obat) sudah habis, baru ke dokter lagi, kontrol," lanjut dia.
Baca juga: Cerita Pedagang Gorengan Terluka Kena Minyak Panas usai Ditabrak Lari Sepeda Motor
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Tangsel Iptu Nanda Setya mengatakan bahwa pihaknya sudah mengecek ke lokasi.
Polisi juga sudah mendatangi kediaman Sunan, tetapi pedagang itu sudah pulang kampung.
"Belum ada laporan, untuk kejadian hari Minggu kemarin, namun untuk jam persisnya kami belum dapat info. Hanya saja tadi kami sudah cek ke rumah pemilik gerobak, tetapi si pemilik sudah tidak ada, infonya pulang kampung," jelas Nanda, Selasa (13/12/2022).
Baca juga: Wali Kota Depok Dilaporkan ke Polisi oleh Orangtua Siswa SDN Pondok Cina 1
Karena Sunan sudah pulang kampung, polisi menghubungi korban untuk mengetahui informasi lebih detail mengenai kejadian.
Namun, pedagang gorengan tidak mau membuat laporan dan memilih untuk mengikhlaskan kejadian tersebut.
"Ketika kami hubungi, yang bersangkutan juga menyampaikan ke kami kalau tidak ingin membuat laporan atas kejadian tersebut," lanjut Nanda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.