JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menerapkan rekayasa lalu lintas imbas adanya aksi unjuk rasa yang digelar massa buruh di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2022).
Akibat adanya aksi demonstrasi, polisi menutup dua ruas di Jalan Medan Merdeka Barat.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, dua ruas jalan tersebut dipasangi kawat berduri dan juga pagar beton untuk mencegah massa aksi merangsek ke kawasan Istana Merdeka.
Imbasnya, arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin menuju kawasan Istana Merdeka atau kawasan Harmoni dialihkan menuju Jalan Medan Merdeka Selatan atau Jalan Budi Kemuliaan.
Baca juga: Buruh Bakal Demo Lagi di Kawasan Patung Kuda, Tolak KUHP hingga Omnibus Law
Sementara itu, arus lalu lintas di kawasan Patung Kuda masih terpantau kondusif, sebab massa buruh belum memadati lokasi digelarnya aksi unjuk rasa.
Adapun pada aksi unjuk rasa kali ini, Partai Buruh bersama serikat buruh lainnya menyuarakan sembilan tuntutan.
"Menolak Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), tolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja, reforma agraria dan kedaulatan pangan," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam keterangannya, Kamis.
Tuntutan berikutnya, buruh meminta pemerintah mengesahkan Rancangan Undang-undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (UU PRT), menolak upah murah, lalu tolak pemindahan pekerjaan dari satu perusahaan ke perusahaan lain (outsourcing).
Baca juga: Temui Jajaran Pemprov DKI, Pimpinan KPK: Enggak Ada Kaitannya dengan Formula E
"Ketujuh, perjuangan jaminan sosial, sepeti jaminan makanan, pendidikan, perumahan, air bersih, dan pengangguran," ucap Iqbal.
Lalu buruh menuntut pemerintah memberantas semua kasus korupsi, dan mengusut tuntas semua kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang sudah direkomendasikan oleh Komnas HAM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.