Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/12/2022, 15:10 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Salatan Kombes Ade Ary menyatakan akan menggencarkan patroli yang dilakukan Tim Patroli Perintis Presisi untuk mencegah aksi kejahatan di wilayahnya.

Hal tersebut menyusul adanya aksi begal yang menyasar warung kopi (warkop) di Jalan Kemang Raya, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Senin (12/12/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.

"Untuk antisipasinya, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Selatan setiap hari melakukan patroli di jam rawan," ujar Ade Ary dalam keterangannya, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Warkop di Kemang Timur Kerap Jadi Sasaran Begal, Pemilik Akan Tambah Kamera CCTV

Ade mengemukakan, dalam beberapa waktu terakhir, dia kerap mendatangi sejumlah perkampungan untuk mendengar keluhan warga Jakarta Selatan.

Dia juga mengaku menyebarkan nomor ponsel pribadi kepada warga untuk bisa dihubungi apabila mengalami aksi kejahatan.

"Saya bagikan nomor handphone, memberikan solusi dan menyatakan kami siap dihubungi 24 jam," ucap Ade Ary.

Baca juga: IPW: Kamera CCTV di Warkop 24 Jam Bisa Tekan Angka Kejahatan dan Permudah Ungkap Kasus

Sebelumnya, polisi mengimbau pemilik usaha warkop yang buka selama 24 jam untuk memasang kamera CCTV guna mengantisipasi adanya tindakan kejahatan.

"Imbauan tambahkan pemasangan kamera CCTV, baik di dalam maupun di luar warung kopi," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mampang Prapatan Kompol Mashuri saat dihubungi, Selasa (13/12/2022).

Keberadaan kamera CCTV di warung kopi dapat merekam kegiatan yang ada di sekitarnya, termasuk aksi kejahatan.

Aksi pelaku kejahatan yang terekam nantinya dapat memudahkan penyidik dalam melakukan proses penyelidikan.

"Terus imbauan lain, koordinasi kemanan terdekat, sehingga nanti ada patroli. Dan apabila terjadi hal yang mencurigakan, hubungi polisi terdekat," kata Mashuri.

Baca juga: Diimbau Polisi Pasang CCTV, Pemilik Warkop: Setuju, tapi Tunggu Rezekinya Ya...

Sandy, salah satu penjaga warkop di Kemang Timur, mengatakan, tempat kerjanya sudah tiga kali menjadi sasaran begal pada malam hari.

Peristiwa itu terjadi dalam rentang waktu yang berdekatan. Kasus pertama terjadi November 2022, sedangkan kedua Desember 2022.

"Dan ketiga Senin kemarin," ujar Sandy saat dihubungi, Selasa.

Sandy mengemukakan, pelaku merampas ponsel milik pengunjung maupun penjaga warkop.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polisi Tilang 3 Pengemudi Mobil Mewah yang Putar Balik dan Lawan Arah di Tol Desari

Polisi Tilang 3 Pengemudi Mobil Mewah yang Putar Balik dan Lawan Arah di Tol Desari

Megapolitan
Pesan Orangtua Alvaro, Pasien Anak yang Meninggal Usai Operasi Amandel: Tolong Kerja Pakai Hati

Pesan Orangtua Alvaro, Pasien Anak yang Meninggal Usai Operasi Amandel: Tolong Kerja Pakai Hati

Megapolitan
Cegah Api Menjalar, Warga jalan Jatayu Kebayoran Lama Estafet Angkut Ember Berisi Air

Cegah Api Menjalar, Warga jalan Jatayu Kebayoran Lama Estafet Angkut Ember Berisi Air

Megapolitan
Belum Tahu Penyebab Pasti Anaknya Mati Batak Otak, Orangtua Alvaro: Kami Masih Bertanya-tanya

Belum Tahu Penyebab Pasti Anaknya Mati Batak Otak, Orangtua Alvaro: Kami Masih Bertanya-tanya

Megapolitan
Damkar: Luas Area Terbakar di Kebayoran Lama Capai 3.000 Meter Persegi

Damkar: Luas Area Terbakar di Kebayoran Lama Capai 3.000 Meter Persegi

Megapolitan
Ledakan dan Tangisan Menggema di Lokasi Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Kebayoran Lama

Ledakan dan Tangisan Menggema di Lokasi Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Kebayoran Lama

Megapolitan
Ijazah Pelajar di Koja Ditahan karena Tunggakan Biaya, DPRD DKI: Ekonomi Ortu Mereka Terpuruk

Ijazah Pelajar di Koja Ditahan karena Tunggakan Biaya, DPRD DKI: Ekonomi Ortu Mereka Terpuruk

Megapolitan
PPKGBK Sebut Negosiasi Royalti Lahan Hotel Sultan Sedang 'Deadlock'

PPKGBK Sebut Negosiasi Royalti Lahan Hotel Sultan Sedang "Deadlock"

Megapolitan
Dirjen Imigrasi: Mentan Syahrul Yasin Limpo Tiba di Indonesia Pukul 18.41 WIB

Dirjen Imigrasi: Mentan Syahrul Yasin Limpo Tiba di Indonesia Pukul 18.41 WIB

Megapolitan
LRT Jabodebek Berlakukan Tarif Normal, Penumpang: Sepadan dengan Layanan dan Fasilitas

LRT Jabodebek Berlakukan Tarif Normal, Penumpang: Sepadan dengan Layanan dan Fasilitas

Megapolitan
Saat Para Bocah di Cipinang Melayu Berebut Cokelat dari Kaesang...

Saat Para Bocah di Cipinang Melayu Berebut Cokelat dari Kaesang...

Megapolitan
Ingatkan ASN DKI Jauhi Pinjol, Heru Budi Singgung Besaran Tunjangan Kinerja

Ingatkan ASN DKI Jauhi Pinjol, Heru Budi Singgung Besaran Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Adu Jotos di Depan Halte BKN Cawang Bermula dari Pengunjung Kafe Mabuk di Luar Kontrol

Adu Jotos di Depan Halte BKN Cawang Bermula dari Pengunjung Kafe Mabuk di Luar Kontrol

Megapolitan
165 Ijazah Pelajar di Koja Ditahan karena Tunggakan Biaya Sekolah, Nilainya Capai Rp 18 Juta

165 Ijazah Pelajar di Koja Ditahan karena Tunggakan Biaya Sekolah, Nilainya Capai Rp 18 Juta

Megapolitan
Mendag Belanja Kaus hingga Rp 1 Juta, Dibagikan ke Pedagang dan Pengunjung ITC Mangga Dua

Mendag Belanja Kaus hingga Rp 1 Juta, Dibagikan ke Pedagang dan Pengunjung ITC Mangga Dua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com