Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Nahas Pria yang Tewas Tenggelam Saat Terindikasi Mencuri Kabel Telkom

Kompas.com - 15/12/2022, 18:35 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - P (37) yang mengaku sebagai petugas PT Telkom Indonesia, tewas tenggelam di dalam gorong-gorong di Kelurahan Pademangan Timur, Jakarta Utara, Rabu (14/12/2022), dini hari.

Kepada pengurus RT setempat, P beserta ketujuh temannya mengaku sebagai petugas PT Telkom Indonesia yang hendak memeriksa kabel di dalam gorong-gorong di RT 009 RW 010, Pademangan Timur.

Mereka menyelam ke dalam gorong-gorong dengan luas 1 meter x 1 meter dan kedalaman 3 meter tersebut.

Dikutip dari Kompas.id, Ketua RT 009 RW 010 Pademangan Timur Nurdin mengungkapkan, Senin (12/12/2022) pukul 20.00, ada delapan orang yang mengaku sebagai petugas Telkom meminta izin memeriksa kabel di dalam gorong-gorong.

Baca juga: Dinas Damkar Belum Bisa Pastikan Korban Tenggelam di Lubang Galian di Pademangan adalah Petugas Telkom

Baru pada Selasa (13/12/2022) sekitar pukul 23.00, delapan orang itu masuk ke dalam gorong-gorong.

”Ada tiga orang yang bekerja, satu orang masuk ke dalam gorong-gorong dan dua orang di atas gorong-gorong," ujar Nurdin.

Nurdin mengatakan, ia baru mengetahui pada Rabu pagi hari, ternyata orang yang meminta izin hari itu tenggelam.

Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara baru berhasil mengevakuasi P pada pukul 15.46 setelah 10 jam berjibaku di dalam gorong-gorong.

Baca juga: Pencarian Pria Diduga Petugas Telkom yang Tenggelam di Lubang Galian Kabel Pademangan Terkendala Air Keruh

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara Abdul Wahid mengatakan, saat P tenggelam, rekan kerja korban langsung melapor ke Polsek Pademangan.

Laporan tersebut kemudian diteruskan ke Pos Pemadam Kebakaran Pademangan Timur. Petugas Gulkarmat kemudian sa,pai di lokasi pada pukul 06.00.

Kondisi di bawah gorong-gorong banyak kabel melintang. Airnya keruh dan orang susah lewat. Setelah tahu kondisi, kami melakukan penyedotan air terlebih dahulu. Ketika kondisi air hanya sedikit yang turun, pompa ditambah lagi,” ujarnya

”Korban terhalang karena tangannya yang melilit kabel sehingga ketika kami tarik agak susah," lanjut Wahid.

Baca juga: Pria Diduga Petugas Telkom Tenggelam di Lubang Galian Kabel di Pademangan

Terindikasi terlibat pencurian

Team Leader Maintanance PT Telkom Indonesia Akses Jakarta Utara Samin mengutarakan, korban beserta timnya bukan petugas Telkom.

Pihaknya mendapat kabar dari Gulkarmat, ada korban tewas di manhole Telkom sehingga ia datang ke lokasi.

Manhole merupakan tempat untuk mengontrol kabel sambungan dan pengecekan jaringan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com