Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Kepala Dinas DKI yang Punya Aset Tanah Miliaran Rupiah

Kompas.com - 16/12/2022, 08:40 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

 

Selain itu ada juga sebidang tanah senilai Rp 908 juta di Bekasi. Seluruhnya tertulis berasal dari hasil perolehan sendiri.

Seluruh bidang tersebut merupakan hasil perolehan sendiri dan warisan.

Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertahanan

Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertahanan DKI Jakarta, Heru Hermawanto, memiliki dua tanah dan bangunan serta bidang bangunan dengan total nilai Rp2,9 miliar yang tersebar di Jakarta Selatan.

Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk

Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk, Tuty Kusumawati, memiliki dua bidang tanah dan bangunan serta lima bidang tanah dengan total nilai Rp1,9 miiliar.

Tanah dan bangunan itu tersebar di Jakarta Timur, Berau, dan Sleman. Seluruhnya diklaim berasal dari hasil sendiri, warisan, dan hibah dengan akta.

Kepala Dinas Pendidikan

Baca juga: Berapa Gaji dan Tunjangan Pejabat Dinas Pendidikan DKI Jakarta?

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, memiliki lima bidang tanah dan bangunan serta satu bidang tanah dengan total nilai Rp1,7 miliar yang tersebar di Kota Depok, dan Kota Bogor. Seluruh bidang tersebut merupakan hasil perolehan sendiri.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP), Suharini Eliawati, tercatat memiliki empat bidang tanah dan satu bidang tanah dan bangunan dengan nilai total Rp1,2 miliar di Bogor. Seluruhnya diklaim berasal dari hasil sendiri.

Plt Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik

Plt Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik, Raides Aryanto, memiliki sebidang tanah dan bangunan senilai Rp851,75 juta terletak di Depok.

Selain itu, Raides juga memiliki sebidang tanah seluas 188,5 meter persegi di Kerinci, Jambi, senilai Rp67,84 juta. Keduanya merupakan hasil perolehan sendiri.

Baca juga: Bayi Dinamai “Dinas Komunikasi Informatika Statistik”, Ayah: Berkaitan dengan Perjuangan Hidup Saya

Adapun seluruh tanah, bangunan, serta tanah dan bangunan itu paling banyak berasal dari hibah tanpa akta, hasil sendiri, dan warisan.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Achmad Firdaus, memiliki empat bidang tanah senilai Rp747,5 juta terletak di Bogor, Cianjur, dan Jakarta Selatan. Seluruhnya tertulis berasal dari hasil perolehan sendiri.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Asep Kuswanto, tercatat hanya memiliki sebidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp600 juta terletak di Depok. Sebidang tanah dan bangunan itu berasal dari hasil sendiri.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Budi Awaludin memiliki satu bidang tanah dan sebuah bangunan dengan total nilai Rp 1,7 miliar yang terletak di Kota Jakarta Selatan. Satu bidang tanah tersebut merupakan hasil warisan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com