TANGERANG, KOMPAS.com- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang mengamankan dua oknum penjual dan pengedar minum beralkohol atau miras eceran tanpa surat izin.
Kasatpol PP Wawan Fauzi mengatakan, kedua oknum tersebut diamankan dari kediaman dan tempat usaha masing-masing.
Mereka diduga memalsukan izin usaha kemudian menjual produknya secara eceran.
"Yang satu surat izinnya belum terverifikasi dan belum terbit di OSS," ujar Wawan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/12/2022).
"Satu lagi sedang kami upayakan untuk meminta keterangan dari nama yang terdata sebagai pemilik usaha," tambah dia.
Baca juga: Pembatasan Usia PJLP, Warisan Anies yang Dieksekusi Heru Budi
Satpol PP bersama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang tengah melakukan penyelidikan terhadap kedua oknum tersebut.
Penyelidikan dilakukan untuk verifikasi atas surat izin yang dimiliki oleh dua orang tersebut di dua lokasi yang berbeda.
Seharusnya, surat izin usaha yang resmi akan terdaftar dan terverifikasi di sistem online singel submission (OSS) Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Oleh karena itu, Kasatpol berharap agar para pelaku usaha dapat mematuhi kebijakan Pemkot Tangerang, sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2005 “Tentang Pelarangan, Pengedaran Dan Penjualan Minuman Keras”.
"Kebijakan pemerintah pusat terkait perizinan berbasis risiko melalui system OSS tetap memperhatikan kebijakan pemerintah daerah," tegas dia.
Diketahui bahwa kedua oknum tersebut menjual dan mengedarkan alkohol tipe B dan C.
Alkohol dengan tipa B dan C itu dilarang dalam Pasal 4 RUU Larangan Minuman Beralkohol.
Minuman beralkohol golongan B adalah minuman beralkohol dengan kadar etanol (C2H5OH) lebih dari 5 persen sampai dengan 20 persen.
Sedangkan, minuman beralkohol golongan C adalah minuman beralkohol dengan kadar etanol (C2H5OH) lebih dari 20 persen sampai dengan 55 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.