DEPOK, KOMPAS.com - Pasca-penundaan alih fungsi lahan untuk pembangunan masjid raya, kegiatan belajar mengajar siswa di SDN Pondok Cina 1 kini kembali didampingi para guru.
Dari total 15 guru di SDN Pondok Cina 1, hanya enam yang hadir untuk membimbing para siswa pada Jumat (16/12/2022).
Orangtua murid bernama Cici mengatakan, kehadiran enam guru itu melayani delapan rombongan belajar yang ada di SDN Pondok Cina 1.
Baca juga: Usai Tunda Penggusuran SDN Pondok Cina 1, Pemkot Depok Diminta Pulihkan Psikologis Siswa
Namun, para siswa yang masuk hari ini tengah menjalani class meeting.
Rombongan belajar itu merupakan para siswa yang menolak direlokasi ke dua sekolah yang berbeda, yakni SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5.
"Ada enam guru yang hadir. Mereka ngajar di sini di bagi, ada yang satu yang megang di dua kelas," kata Cici di SDN Pondok Cina 1.
Karena itu, Cici berharap kehadiran para guru bisa mengunggah siswa yang sebelumnya memutuskan pindah untuk kembali ke SDN Pondok Cina 1.
"Harapannya semua guru bisa kembali hadir ke SDN Pondok Cina 1. Kami kembali belajar bersama siswa-siswi seluruh SDN Pocin 1 dengan total siswa 362. Kita kembali-kumpul di SDN Pondok Cina 1," harap Cici.
Adapun Pemerintah Kota Depok sebelumnya telah mengizinkan siswa-siswi SDN Pondok Cina 1 untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasa di bangunan lama.
Bahkan, para murid akan tetap mendapatkan fasilitas pengajaran dari guru-guru yang ada.
"Siswa/i SDN Pondok Cina 1 yang saat ini sudah melaksanakan relokasi di SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5 diperkenankan untuk kembali ke SDN Pondok Cina 1, sesuai kenyamanan para siswa," ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangan resmi, Rabu (14/12/2022).
Izin diberikan menyusul keputusan Idris untuk menunda pengalihfungsian lahan sekolah untuk pembangunan masjid raya.
Baca juga: Laporkan Wali Kota Depok, Deolipa Tegaskan Tak Wakili Orangtua Murid SDN Pondok Cina 1
Keputusan penundaan pengalihfungsian lahan dilakukan berdasar pada hasil pertemuan antara Pemkot Depok dengan Menko PMK, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Ombudsman RI serta memperhatikan surat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Menurut Idris, dinamika sosial yang berkembang di SDN Pondok Cina 1 juga turut menjadi alasan dalam memutuskan penundaan itu.
"Pembangunan masjid di (lahan) SDN Pondok Cina 1 untuk sementara ditunda sampai dengan seluruh siswa SDN Pondok Cina 1 dapat direlokasi ke satu sekolah yakni SDN Pondok Cina 5," ujar Idris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.