Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Tersangka Narkoba yang Ditembak Polisi di Cipayung Kritis, Polisi: Kemungkinan Kena Hati

Kompas.com - 17/12/2022, 14:34 WIB
Tria Sutrisna,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus peredaran narkoba berinisial MF ditembak polisi di kawasan Budi Kemuliaan, Cipayung, Jakarta Timur, saat sedang melakukan transaksi ganja.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqqafi menjelaskan, MF ditembak karena melawan dan mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap oleh penyidik dari Bareskrim Polri.

"Iya dia memang benar warga setempat tapi dia pelaku narkoba. Dua orang sedang transaksi narkoba. Satu diamankan inisial M, satu lagi kabur yang ditembak itu inisial MF," ujar Ahsanul saat dihubungi, Sabtu (17/12/2022).

Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Tersangka Kasus Narkoba Ditembak Polisi di Cipayung

Menurut Ahsanul, peristiwa penembakan pelaku tindak pidana narkoba tersebut terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 18.00 WIB.

Pada saat kejadian, MF diketahui sedang melakukan transaksi narkoba jenis ganja dengan seorang tersangka lain berinisial M.

"Informasinya ganja. Tapi lebih pastinya langsung Bareskrim yang tangani itu," kata Ahsanul.

Diberikan sebelumnya, Seorang tersangka kasus narkoba berinisial MF ditembak polisi dari Bareskrim Polri di kawasan Budi Kemuliaan, Cipayung, Jakarta Timur pada Jumat (17/12/2022) malam. Kondisi MF saat ini kritis.

"Iya benar, kejadiannya sekitar pukul 18.00 WIB. Tapi laporan kami terima sekitar pukul 19.00 WIB," ujar Ahsanul.

Baca juga: Cikal-Bakal Kampung Bahari Jadi Sarang Narkoba, Berawal dari Tempat ABK Nyimeng

Saat ini, kata Ahsanul, tersangka MF yang kritis dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

"informasinya saat ini kritis dia. (Tersangka) tertembak di sekitar dada saya lihat, tembus, kemungkinan kena hati," kata Ahsanul.

Sedangkan tersangka M, lanjut Ahsanul, angsung dibawa penyidik di Bareskrim Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Jadi itu yang melakukan penangkapan penyidik Bareskrim. Jadi lebih pastinya Bareskrim yang menangani. Kami fokus pada pemantauan dan pengamanan lokasi saja," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com