Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Reservoir Air Komunal Jadi Solusi Masalah Minimnya Air Bersih di Utara Jakarta

Kompas.com - 17/12/2022, 16:33 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PAM Jaya membangun satu reservoir air komunal di Marunda Kepu, Cilincing, untuk mengatasi kekurangan air bersih di wilayah utara Jakarta.

Reservoir air komunal itu akan dibangun pula di delapan titik lainnya yang saat ini juga mengalami krisis air bersih dengan target pemenuhan Maret 2023.

Secara definisi, reservoir air adalah tempat penampungan air bersih, pada sistem penyediaan air bersih yang melayani suatu kota.

Direktur PAM Jaya Arief Nasruddin menjelaskan, kekurangan air di Marunda Kepu selama beberapa bulan terakhir terjadi akibat kurangnya tekanan serta peningkatan kebutuhan.

Baca juga: Dua Bendungan Diharapkan Dapat Atasi Defisit Air Bersih Jakarta

”Perkembangan area di hulu Marunda Kepu menyebabkan kebutuhan air di hulu semakin meningkat," ujar Arief di di Kampung Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (16/12/2022).

Selain itu, secara teknis, perbedaan elevasi di jembatan Kanal Banjir Timur menyebabkan tekanan turun signifikan,” lanjutnya.

Hal itu membuat tekanan air di dekat pusat distribusi akan kencang dan di permukiman yang jauh dari pusat distribusi mengalami tekanan air yang melemah.

Sebagai solusi, PAM Jaya menyalurkan air bersih dengan mobil tangki air. Suplai dengan mobil tangki air yang dilakukan sejak Mei 2022, total sudah lebih dari 2.000 meter kubik atau lebih dari 2 juta liter tersalurkan.

Baca juga: Bahan Baku Air Bersih Jakarta Diambil dari Kali Malang

Berangkat dari persoalan yang ada, PAM Jaya memutuskan untuk mengganti metode penyaluran air bersih yang lebih efektif untuk warga.

"Selama ini kita hanya mengalirkan lewat kios air, atau kemudian lewat tangki, sehingga warga mengambilnya jadi berebutan,” kata Arief.

Sebagai solusi, Arief melanjutkan, untuk menghindari terjadi gesekan sosial, PAM Jaya membangun reservoir air komunal, salah satunya yang dibangun di Marunda Kepu.

”Ini metode yang baru. Prinsipnya, kami membuat penampungan air di dekat permukiman. Setelah air terisi penuh, kami kemudian memompakannya ke rumah-rumah warga,” ujar Arief dikutip dari TribunJakarta.com.

Baca juga: Anies Khawatir Meikarta Ganggu Pasokan Air Bersih Jakarta

Di tempat yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, saat ini warga sudah dapat merasakan manfaat hadirnya reservoir komunal, yakni tersedianya suplai air di wilayah tersebut.

Ia menyebut, pembangunan reservoir komunal atau ground water tank merupakan inovasi dan solusi pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga Marunda Kepu.

”Kepada warga Marunda Kepu, saya berpesan untuk selalu memelihara fasilitas pelayanan air ini dan menggunakan air bersih dengan bijak sesuai kebutuhan,” ujar Heru Budi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Megapolitan
Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Megapolitan
Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com