Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Rumah, Gerobak Dagangan Warga Manggarai Juga Ludes Dilalap Api

Kompas.com - 17/12/2022, 21:18 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran rumah kontrakan semipermanen di Jalan Manggarai Utara II, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, tak hanya menyebabkan para korban kehilangan tempat tinggal dan barang berharganya.

Beberapa korban bahkan kehilangan mata pencahariannya karena barang dan peralatan untuk berdagang ikut hangus dilalap api.

Ketua RW 001 Kelurahan Manggarai Prihatin Budi Santoso menceritakan, mayoritas penghuni kontrakan yang terbakar merupakan pedagang.

Pada saat kejadian, terdapat beberapa korban yang belum berangkat berdagang karena menunggu hujan reda.

"Iya jadi di sini itu memang kebanyakan pedagang keliling, permak keliling. Nah ada beberapa yang gerobaknya ikut terbakar," ujar Pri saat diwawancarai, Sabtu (17/12/2022).

Baca juga: Sejumlah Rumah Semipermanen di Manggarai Kebakaran, Diduga akibat Sambaran Petir

Berdasarkan data sementara, kata Pri, setidaknya ada dua pedagang yang gerobaknya ikut terbakar, bersama rumah dan barang berharganya.

Bersamaan dengan itu, dia meminta pengurus RT dan karang taruna untuk mendata secara khusus pedagang yang barang dagangannya hangus terbakar.

"Tadi ada pedagang siomay, pedagang soto, gerobaknya habis terbakar. Makanya ini saya minta tolong didata pedagangnya. Biar malam ini kami selesaikan semua pendataan," kata Pri.

Diberitakan sebelumnya, 25 unit kontrakan semipermanen di Jalan Manggarai Utara dilanda kebakaran pada Sabtu sore sekitar pukul 15.10 WIB. Api diduga berasal dari sambaran petir ke salah satu rumah.

Baca juga: 25 Rumah Kontrakan di Manggarai Kebakaran, 230 Penghuni Mengungsi

Percikan api kemudian membesar karena banyaknya material mudah terbakar di rumah kontrakan semipermanen tersebut.

"Jadi musibah ini akibat sambaran petir pas sore tadi. Karena rumahnya semipermanen, ditambah angin gede, ya sudah, enggak tertolong. Karena api yang sangat besar," ujar Pri.

Api berhasil dipadamkan setelah lebih dari tiga jam petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan berjibaku menyemprotkan air dan melakukan pendinginan.

Kini, bangunan semipermanen beserta isinya tampak hangus terbakar. Material bangunan tampak hancur berantakan dan berserakan.

Sebanyak 53 keluarga yang terdampak kebakaran terpaksa mengungsi sementara di aula serbaguna karang taruna di wilayah setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com