JAKARTA, KOMPAS.com - Diah (52), salah satu korban kebakaran Jalan Manggarai Utara II, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, mengaku merasa bersyukur bisa beristirahat di tempat pengungsian.
Bersama anak bungsunya, Diah merasa nyaman saat tidur di tempat pengungsian yang berada di gedung karang taruna setempat.
Lokasi pengungsian ini berada tak jauh dari Jalan Manggarai Utara II.
"Nyaman saja ya. Jadi, aku bisa merasakan, oh ini hidup sama-sama satu penderitaan naungan," tuturnya, ditemui di tempat pengungsian, Minggu (18/12/2022).
Baca juga: Cerita Korban Kebakaran Manggarai: Anak Minta Pindah Sebelum Petir Menyambar...
Ibu tiga anak ini menilai, musibah yang menimpanya merupakan perjalanan hidup yang sebenarnya.
Diah pun mengaku tak bisa menuntut atas kehilangan barang-barang berharganya.
Sebab, menurut dia, semua barang miliknya adalah milik Allah.
"Enggak bisa nuntut juga karena semua punya Allah. Sekalipun itu hilangnya karena manusia, tetap enggak bisa," ucapnya.
"Kalau manusia (yang menghilangkan), kita bisa sakit hati, tapi tetap tidak bisa. Allah mengizinkan itu diambil oleh orang. Tapi, kalau hilangnya kebakaran atau kebanjiran, itu sudah kehendak Allah," lanjut dia.
Baca juga: Panik Lihat Api, Korban Kebakaran Manggarai Tak Sempat Selamatkan Barang Berharga
Menurut Diah, ada dua hal penting yang dapat diambil hikmahnya dari musibah ini, yakni kesabaran dan keikhlasan.
Ia meyakini bahwa barang-barangnya yang hangus terbakar bakal tergantikan.
"Yang penting satu, kesabaran dan keikhlasan, yakin kok Allah akan menggantikan," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia menambahkan, kebutuhannya di pengungsian sementara ini telah tercukupi.
Diah mengungkapkan, makanan yang dipasok pun melimpah. Demikian pula terkait sandang yang tersedia dalam jumlah cukup.
"Baju kan enggak kekurangan, malah kelebihan. Saya enggak tahu ini bagus atau jelek, saya enggak merasa dapat baju jelek. Mungkin yang punya saya sebelumnya lebih jelek," urai Diah.
Baca juga: Korban Kebakaran Manggarai Mengais Puing Rumahnya untuk Mencari Harta Benda Tersisa
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 25 unit rumah di Jalan Manggarai Utara II dilalap api pada Sabtu (17/12/2022).
Puluhan unit kediaman itu dihuni 53 kepala keluarga dengan total 230 jiwa.
Salah seorang saksi mata sekaligus korban menyebut kebakaran di sana disebabkan petir yang menyambar meteran listrik.
Namun, perangkat RT setempat mengatakan kebakaran di wilayah administrasinya disebabkan petir yang menyambar antena televisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.