Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketegaran Korban Kebakaran Manggarai: Sabar, Yakin Allah akan Ganti

Kompas.com - 18/12/2022, 19:11 WIB
Muhammad Naufal,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Diah (52), salah satu korban kebakaran Jalan Manggarai Utara II, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, mengaku merasa bersyukur bisa beristirahat di tempat pengungsian.

Bersama anak bungsunya, Diah merasa nyaman saat tidur di tempat pengungsian yang berada di gedung karang taruna setempat.

Lokasi pengungsian ini berada tak jauh dari Jalan Manggarai Utara II.

"Nyaman saja ya. Jadi, aku bisa merasakan, oh ini hidup sama-sama satu penderitaan naungan," tuturnya, ditemui di tempat pengungsian, Minggu (18/12/2022).

Baca juga: Cerita Korban Kebakaran Manggarai: Anak Minta Pindah Sebelum Petir Menyambar...

Ibu tiga anak ini menilai, musibah yang menimpanya merupakan perjalanan hidup yang sebenarnya.

Diah pun mengaku tak bisa menuntut atas kehilangan barang-barang berharganya.

Sebab, menurut dia, semua barang miliknya adalah milik Allah.

"Enggak bisa nuntut juga karena semua punya Allah. Sekalipun itu hilangnya karena manusia, tetap enggak bisa," ucapnya.

"Kalau manusia (yang menghilangkan), kita bisa sakit hati, tapi tetap tidak bisa. Allah mengizinkan itu diambil oleh orang. Tapi, kalau hilangnya kebakaran atau kebanjiran, itu sudah kehendak Allah," lanjut dia.

Baca juga: Panik Lihat Api, Korban Kebakaran Manggarai Tak Sempat Selamatkan Barang Berharga

Menurut Diah, ada dua hal penting yang dapat diambil hikmahnya dari musibah ini, yakni kesabaran dan keikhlasan.

Ia meyakini bahwa barang-barangnya yang hangus terbakar bakal tergantikan.

"Yang penting satu, kesabaran dan keikhlasan, yakin kok Allah akan menggantikan," katanya.

Dalam kesempatan itu, ia menambahkan, kebutuhannya di pengungsian sementara ini telah tercukupi.

Diah mengungkapkan, makanan yang dipasok pun melimpah. Demikian pula terkait sandang yang tersedia dalam jumlah cukup.

"Baju kan enggak kekurangan, malah kelebihan. Saya enggak tahu ini bagus atau jelek, saya enggak merasa dapat baju jelek. Mungkin yang punya saya sebelumnya lebih jelek," urai Diah.

Baca juga: Korban Kebakaran Manggarai Mengais Puing Rumahnya untuk Mencari Harta Benda Tersisa

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 25 unit rumah di Jalan Manggarai Utara II dilalap api pada Sabtu (17/12/2022).

Puluhan unit kediaman itu dihuni 53 kepala keluarga dengan total 230 jiwa.

Salah seorang saksi mata sekaligus korban menyebut kebakaran di sana disebabkan petir yang menyambar meteran listrik.

Namun, perangkat RT setempat mengatakan kebakaran di wilayah administrasinya disebabkan petir yang menyambar antena televisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com