Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Sapi Jelang Natal dan Tahun Baru di Pasar Pondok Gede Fluktuatif

Kompas.com - 18/12/2022, 19:33 WIB
Ellyvon Pranita,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, para pedagang menyebut bahwa harga daging sapi saat ini masih fluktuatif, tetapi tidak naik drastis.

“Masih naik-turun (harga daging sapi) tapi enggak naik drastis banget,” kata Khoir (28) pedagang daging sapi di Pasar Tradisional Pondok Gede, Minggu (18/12/2022).

Menurut Khoir, setiap tahunnya saat menjelang natal dan tahun baru, harga daging sapi di pasar tersebut memang tidak pernah naik secara drastis.

Sekalinya harga daging sapi naik, hanya berkisar sekitar Rp 10.000 hingga Rp 20.000.

Baca juga: Saat Stok Daging Dijamin Aman, Warga Jakarta Tak Perlu Panic Buying Jelang Nataru

Per hari Minggu ini saja, Khoir menjual daging sapi impor dan lokal dengan harga Rp 140.000 per kilogram pada pagi hari sampai sekitar jam 12.00 WIB.

Namun menjelang siang hari, ia mengaku menurunkan harga daging sapi yakni menjadi Rp 130.000 per kilogram.

“Ini karena udah siang jadi kita jugal Rp 130.000 sekilo,” ujar dia.

Disampaikan Khoir, harga ini merupakan harga normal penjualan daging sapi di lapaknya sehari-hari.

Ia mengaku, harga daging sapi memang pernah naik mencapai Rp 150.000, tetapi tidak lama, atau hanya terjadi sekitar dua atau tiga hari saja dalam beberapa waktu terakhir.

“Kemarin masih Rp 140.000 juga, hari ini, siang ini turun lagi, sebelumnya pernah Rp 150.000 sih tapi gak lama turun lagi,” ucap dia.

Kenaikan harga daging sapi ini tergantung dengan harga yang dipatok oleh tempat penjagalan sapi.

Baca juga: Resep Arsik Ikan Mas, Sajian Natal Khas Batak

Khoir dengan beberapa pedagang daging lainnya mendapatkan suplai daging sapi lokal dari penjagalan sapi dari daerah Cilangka.

Harga daging sapi lokal, sama impor sama. kalau impor distribusinya lama, kalau lokal emang segar dagingnya setiap hari kan motong baru,” ceritanya.

Tidak hanya Khoir, Edi (38) juga menjual daging sapi dengan harga yang sama.

“Kita enggak beda harganya, sama saja. Memang mungkin ada juga yang hari ini jualnya Rp 150.000, karena mau untung tinggi, tapi kita ambil untung sedikit aja tapi jalan terus (laris penjualannya),” kata Edi, Minggu.

Menurut Edi, tidak begitu ada lonjakan penjualan dan kenaikan harga daging sapi saat menjelang natal dan tahun baru.

Sama seperti para pedagang lainnya, Edi membeberkan, harga daging sapi akan naik apabila stok daging menipis atau sedikit, sehingga membuat supplier menaikkan harga.

Jika hal itu terjadi, maka mau tidak mau, para pedagang juga akan menaikkan harga jual daging sapi kepada masyarakat di pasar untuk menutupi ongkos beli daging dari supplier.

Baca juga: Daging Sapi Impor dari Brazil Datang, Bapanas Jamin Stok Aman untuk Nataru 2023

Berkaitan dengan stok daging menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi memastikan stok daging sapi aman.

Dengan kondisi stok daging aman saat natal dan tahun baru, Arief memastikan harga akan terus stabil bagi pembeli dan penjual.

“Masyarakat tidak perlu panic buying (belanja berlebihan), belanja secukupnya dan bijak karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga sudah menyiapkan dagingnya,” kata Arief, Jumat (16/12/2022).

Perumda Dharma Jaya bekerja sama dengan PT Berdikari untuk memenuhi ketersediaan daging sapi di wilayah DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com