Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Minta Warga Bikin Video Ucapan Terima Kasih, Pengamat: Lebay!

Kompas.com - 20/12/2022, 12:29 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Langkah Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono yang meminta masyarakat membuat video ucapan terima kasih atas pembangunan infrastuktur jalan lingkungan dinilai berlebihan.

Hal itu disampaikan Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam saat menyoroti sayembara yang digagas Pemerintah Kota Depok tersebut.

Arif menilai, pembuatan video ucapan terima kasih itu menunjukkan bahwa Pemkot Depok mencari pengakuan atas kinerja membangun infrastruktur.

Padahal, pembangunan infrastruktur memang tugas dan kewajiban Pemkot Depok.

"Ini justru kontradiksi karena masyarakat akan menilai lebay. Tidak tepat karena pendekatan cari pengakuan, seharusnya pendekatan menyerap aspirasi," ujar Arif saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/12/2022).

Baca juga: Pemkot Depok Ajak Warga Bikin Video Terima Kasih untuk Mereka, Ada Hadiahnya

Arif menuturkan, pengakuan itu mestinya tercipta ketika masyarakat tak lagi mengeluhkan kinerja Pemkot Depok. Artinya, kinerja Pemkot telah sesuai dengan harapan masyarakat.

"Ketika masyarakat sudah tidak banyak komplain berarti kinerja telah bagus, sebaliknya jika banyak komplain maka kinerjanya patut dipertanyakan," kata Arif.

"Bukan minta pengakuan dengan meminta ucapan terima kasih," sambung dia.

Sebelumnya diberitakan, Imam Budi Hartono mengajak masyarakat membuat video ucapan terima kasih atas pembangunan infrastruktur yang sudah dikerjakan oleh Pemkot Depok.

Baca juga: Alasan Pemkot Depok Ajak Bikin Video Terima Kasih, Klaim Warga Senang dengan Pembangunan Infrastruktur

Menurut Imam, pembuat video bakal mendapatkan hadiah darinya jika video ucapan itu dinilai kreatif.

"Ayo ramai-ramai kita bikin video ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok atas pembangunan infrastruktur jalan maupun bangunan selama tahun 2022," kata Imam, dikutip dari portal resmi Pemkot Depok, Selasa.

Imam berujar, video ucapan terima kasih itu dapat dikirimkan langsung ke akun media sosial pribadinya ataupun Pemkot Depok.

Baca juga: Pemkot Depok Dinilai Mengemis Terima Kasih Lewat Ajakan Bikin Video, Pengamat: Indikasi Kepemimpinan yang Gagal

Terkait pembangunan infrastruktur di Depok, Imam mengeklaim bahwa warga puas dan senang melihat hasil jalan lingkungan (jaling) yang telah diperbaiki oleh perangkat dinas di Pemkot Depok.

"Warga sangat senang sekali atas pembangunan jaling, sebab jalanan jadi bagus. Tadi juga ada salah satu warga yang minta tolong untuk memperbaiki jalanan lainnya," ujar Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com