JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 sampai saat ini belum berakhir. Bahkan, penularan dan kasus kematian akibat penyakit ini terus terjadi, termasuk di DKI Jakarta.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, terdapat 27 kasus kematian akibat Covid-19 di Ibu Kota dalam seminggu terakhir.
“Nyatanya kematian masih ada, seminggu terakhir di Jakarta masih ada 27 orang meninggal karena Covid-19,” ujar Ngabila kepada Kompas.com, Selasa (20/12/2022).
Menurut Ngabila, ada banyak faktor yang membuat pasien meninggal dunia saat terinfeksi Covid-19, diantaranya vaksinasi yang belum lengkap, penyakit penyerta atau komorbid, dan usia.
Berdasarkan data kematian Covid-19 sepanjang tahun 2022 di Jakarta, ditemukan beberapa fakta sebagai berikut.
Pertama, sekitar 40 persen pasien yang meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 adalah mereka yang belum pernah mendapatkan vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca juga: Bertahan Pasca-Kerusuhan 1998, Mal Puri Agung Cengkareng Kalah Dihantam Pandemi Covid-19
Selanjutnya, 15 persen pasien meninggal dunia akibat Covid-19 adalah mereka yang sudah divaksin Covid-19 tetapi hanya dosis 1, dan 35 persen mereka yang mendapatkan vaksin dosis 2.
Sementara 10 persen pasien meninggal akibat Covid-19 sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis 3 atau booster pertama.
Data yang sama juga menunjukkan fakta bahwa 190 pasien meninggal dunia adalah non-lansia, dan 344 korban lainnya adalah lansia berusia 60 tahun ke atas.
Baca juga: Mayoritas Pasien Covid-19 di Jakarta Meninggal Dunia karena Telat PCR
“(Ada) 93 persen yang meninggal (akibat Covid-19) usia 40 tahun ke atas,” jelas Ngabila.
Ia menambahkan, pasien usia 40 tahun ke atas yang meninggal dunia karena Covid-19, sebesar 90 persen di antaranya memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Untuk itu, Ngabila menegaskan, pentingnya mendapatkan vaksinasi Covid-19 guna meningkatkan perlindungan dan mencegah keparahan serta kematian jika terinfeksi penyakit yang belum juga berakhir ini.
Selain itu, upayakan untuk selalu patuh dan disiplin protokol kesehatan di mana pun berada, guna menjaga diri sendiri dan orang-orang lain di sekitar kita.
Sebab, Covid-19 masih ada di sekitar kita dan transmisi penyakit ini masih terus berlangsung hingga saat ini.
“Kalau kita mau bertahan hidup, kita mau orang tersayang kita juga sehat dan panjang umur, lakukan vaksinasi lengkap segera,” kata Ngabila.
“Utamanya yang usia 40 tahun ke atas atau dengan komorbid, karena mereka berpeluang besar untuk meninggal (akibat infeksi Covid-19),” tambah dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.